Suasana Hangat Kampanye Putaran Pertama Calon Ketua OSIM MAN 2 Bantul
Sekolah | 2025-08-20 10:09:43
BANTUL, 15 Agustus 2025 – Kampanye putaran pertama Calon Ketua Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MAN 2 Bantul berlangsung meriah pada Jumat, 15 Agustus 2025. Kegiatan tersebut diselenggarakan di halaman madrasah bersamaan dengan program Jumat Bertasbih pada jam pertama, yakni pukul 07.00–07.50 WIB. Momentum ini sekaligus menjadi ajang pembuktian bagi para kandidat untuk memperkenalkan visi, misi, serta program unggulan yang diharapkan mampu membawa OSIM menuju arah yang lebih maju, dinamis, dan kreatif.
Dua kandidat yang maju dalam kontestasi kali ini adalah Achmad Faizin Firdaus dari kelas XI A dan Seldnadia Wening Prahabsti dari kelas XI D. Keduanya hadir dengan semangat membara serta membawa gagasan segar untuk membangun OSIM yang lebih inklusif dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Kampanye diadakan pada waktu khusus yang biasanya diisi dengan kegiatan bersih-bersih lingkungan, olahraga bersama, atau aktivitas keagamaan seluruh warga madrasah sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Nuansa tersebut membuat acara semakin khidmat, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan antara guru, karyawan, dan siswa.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan yang dipandu langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan OSIM (PPO), Rabi’ul Tsamaniyah Nuzulita dari kelas XII D. Dalam sambutannya, Rabi’ul menekankan pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dalam setiap tahapan pemilihan, termasuk pada masa kampanye. Seluruh siswa diingatkan untuk mendukung dengan cara-cara yang sehat, santun, serta menjauhi praktik negatif yang dapat merusak suasana kekeluargaan di lingkungan madrasah.
Achmad Faizin Firdaus tampil sebagai kandidat pertama. Dengan gaya komunikasi yang lugas, ia memaparkan gagasan tentang pentingnya meningkatkan solidaritas antar siswa melalui kegiatan sosial, akademik, dan pengembangan bakat minat. Program unggulan yang ditawarkan antara lain peningkatan wadah kreatif siswa, penguatan literasi digital, serta kegiatan sosial yang menyentuh masyarakat sekitar madrasah.
Dalam pidatonya, Achmad menegaskan bahwa kepemimpinan OSIM adalah amanah besar. “Menjadi Ketua OSIM itu tidak mudah dan perlu pengorbanan. Tetapi di situ terdapat kesempatan emas untuk belajar dan berkembang, seperti memimpin, bertanggung jawab, mengembangkan kemampuan berkomunikasi, dan melatih kemampuan memecahkan masalah,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Sementara itu, Seldnadia Wening Prahabsti tampil dengan penuh percaya diri, menyampaikan visi untuk menjadikan OSIM sebagai organisasi yang ramah, inklusif, dan berorientasi pada kepemimpinan perempuan. Beberapa program yang ditawarkan mencakup pengembangan green campus berbasis Adiwiyata, penguatan program seni dan budaya, serta ruang aspirasi terbuka bagi seluruh siswa tanpa terkecuali.
Seldnadia juga menyampaikan motivasinya maju sebagai kandidat dengan kalimat penuh semangat. “Saya ingin menjadi Wakil Ketua karena ingin lebih banyak lagi dalam mengembangkan ilmu dan wawasan. Selain itu saya ingin merangkul teman-teman untuk bisa berekspresi lewat kegiatan yang OSIM adakan. Di lain sisi ini juga bisa membantu saya ke depannya untuk meraih cita-cita,” ungkapnya.
Kedua kandidat berhasil menarik perhatian audiens dengan gaya penyampaian yang segar dan penuh energi. Riuh tepuk tangan terdengar berulang kali dari para siswa yang menyimak jalannya kampanye.
Kepala MAN 2 Bantul, Hj. Nur Hasanah Rahmawati, S. Ag., M.M., memberikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta kampanye. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya sekadar kompetisi untuk mencari ketua OSIM, melainkan juga sebagai sarana pembelajaran demokrasi di lingkungan madrasah. “Kampanye ini menjadi wujud nyata pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai musyawarah, persaingan sehat, serta semangat kepemimpinan bagi generasi muda,” ungkapnya dalam pesan yang disampaikan melalui Waka Kesiswaan.
Waka Kesiswaan, Is Dwiyanti, S.Pd., menambahkan bahwa kegiatan kampanye OSIM setiap tahunnya selalu menjadi momen yang ditunggu. “Dua kandidat hari ini telah memberikan gambaran kepemimpinan yang berbeda namun sama-sama positif. Tinggal bagaimana siswa sebagai pemilih menentukan pilihan berdasarkan pertimbangan yang matang, bukan sekadar ikut-ikutan,” jelasnya.
Pembina OSIM, Edi Susanto, SH., Gr., turut menekankan pentingnya kedewasaan siswa dalam menyikapi perbedaan pilihan. Baginya, proses pemilihan ini adalah bagian dari pembentukan karakter kepemimpinan yang kelak berguna bagi masa depan para siswa.
Acara ditutup kembali oleh Ketua PPO, Rabi’ul Tsamaniyah Nuzulita, yang mengajak seluruh siswa untuk menunggu dengan sabar putaran kampanye berikutnya. Ia menekankan bahwa setiap suara siswa memiliki arti besar dalam menentukan arah perjalanan OSIM satu tahun mendatang.
Suasana halaman MAN 2 Bantul pada pagi itu begitu hidup. Selain menjadi ajang adu gagasan, kampanye putaran pertama ini juga merekatkan persaudaraan antar siswa, guru, dan karyawan. Semua pihak berharap, siapapun yang terpilih nantinya, OSIM MAN 2 Bantul dapat terus menjadi wadah pengembangan diri yang berdaya guna, kreatif, serta memberi dampak positif bagi lingkungan madrasah maupun masyarakat luas. (Edi S.)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
