APTIKIS dan 14 Perguruan Tinggi Indonesia Berkunjung ke Thailand untuk Kemitraan Internasional
Info Terkini | 2025-08-06 11:24:15
Delegasi dari Asosiasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (APTIKIS) Indonesia bersama 14 perwakilan perguruan tinggi, baru-baru ini memperluas jaringan internasional mereka dengan melakukan kunjungan dan seminar di Thailand. Hari ini tiba di Hatyai (Rabu, 6 Agustus 2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperkuat sumber daya manusia dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI). Termasuk dalam kaitan seminar bersama, penelitian kolaboratif.
Setelah penandatanganan Letter of Intent (LoI) di Malaysia dengan UCYP University, delegasi melanjutkan perjalanan mereka ke Pattani, Thailand. Di sana, mereka mengunjungi Fatoni University dan mengadakan seminar bersama. Acara ini menjadi wadah penting untuk berbagi pengetahuan dan memperluas kolaborasi internasional dalam ekosistem pendidikan tinggi.
Dr. Maslim Halimin, Ketua Umum APTIKIS, menekankan bahwa kemitraan internasional seperti ini adalah langkah strategis untuk membuka cakrawala baru bagi dosen dan mahasiswa Indonesia. Kunjungan ke Thailand membuktikan komitmen APTIKIS untuk tidak hanya berfokus pada satu mitra, tetapi juga menjalin sinergi dengan berbagai institusi global. Harapannya, kerja sama ini dapat meningkatkan daya saing PTKIS di kancah internasional dan mempersiapkan lulusan yang unggul di era AI.
Sementara itu, Ismail Suardi Wekke, Anggota Dewan Pakar APTIKIS, yang juga Academic Development Insitut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan, menyampaikan bahwa APTIKIS menginisiasi kegiatan di regional Asia Tenggara.
“Sebuah prakarsa untuk menuju unggul dan setara. Demikian instrumen kemajuan perguruan tinggi ala APTIKIS,” pungkas Ismail.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
