Kelaparan Sistemik Cara Baru Genosida Gaza, Umat Harus Terus Suarakan Solusi Hakiki
Agama | 2025-08-04 19:50:13Baru-baru ini banyak berseliweran di sosial media foto dan video anak-anak di Gaza meninggal dunia akibat kekurangan gizi. Hal ini disebabkan oleh kebiadaban Zionis Yahudi yang semakin meningkat.
Bahkan kebiadaban ini tidak dapat diungkapkan lagi dengan kata-kata, seolah para Zionis ini bukanlah manusia dilihat dari cara mereka membiarkan krisis kelaparan terjadi di Gaza dan hal itu sangat mengerikan.
Dilansir dari berita international.sindonews.com, Sabtu 26 Juli 2025, GAZA - di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan di Jalur Gaza yang terkepung, Lembaga Penyiaran Israel (KAN) mengonfirmasi militer Israel telah menghancurkan puluhan ribu paket bantuan. Bantuan yang dihancurkan itu termasuk sejumlah besar makanan dan obat-obatan yang ditujukan bagi penduduk Gaza yang kelaparan.
Dari berita di atas nampak kelaparan sebagai cara genosida baru yang dilakukan Israel dengan melihat fakta bahwa Israel sengaja menghancurkan truk-truk bantuan tersebut agar masyarakat Gaza bisa meninggal pelan-pelan akibat tidak adanya pasokan makanan untuk dikonsumsi.
Gaza, dengan 2 juta jiwa yang terjebak dalam blokade, merasakan kelaparan hebat. Sejak gencatan senjata enam pekan gagal diperpanjang dan Israel memberlakukan blokade penuh pada 2 Maret 2025, truk bantuan hanya diperbolehkan masuk dalam jumlah yang nyaris simbolik. Menjadikan kelaparan sebagai alat genosida adalah cara yang sangat keji.
Hal tersebut membuktikan bahwa kekejaman Zionis tak akan mempan hanya dengan retorika, dan bantuan kemanusiaan. Apalagi zionis senantiasa dibela dan didukung AS dan Veto AS.
Pemimpin-pemimpin Negeri Muslim juga tidak ada kuasa untuk menolong bahkan sudah mati rasa sebab abai pada seruan Allah dan Rasulnya.
Rasulullah SAW bersabda : "Tidaklah beriman kepadaku orang yang kenyang semalaman sedangkan tetangganya kelaparan di sampingnya, padahal ia mengetahuinya." (HR At-Thabrani).
Umat Islam saat ini telah termakan propaganda Barat sehingga menjadi lemah. Sejatinya itu hanya ilusi, yang ditanamkan oleh para penguasa yang berkhianat, hingga pasukan umat, para ulama, dan rakyatnya pun menyerah.
Padahal umat memiliki kekuataan luar biasa yang bersumber dari akidah yang kokoh. Sejarah panjang telah membuktikan bahwa umat Islam memiliki kekuatan besar yang mampu menjadikan Daulah Islamiyah sebagai negara adidaya yang tak kalah dengan negara-negara asing seperti AS.
Situasi hari ini harus digunakan sebagai sarana untuk menyadarkan umat akan solusi hakiki untuk Palestina, yaitu jihad dan tegaknya Daulah Islamiyah. Penyadaran harus terus dilakukan dan makin ditingkatkan seiring dengan bukti nyata kejahatan dan kekejian Zionis.
Jamaah dakwah ideologis harus terus memimpin umat untuk mengembalikana kemuliaan yang akan terwujud ketika Daulah tegak kembali. Kebangkitan pemikiran Umat harus diwujudkan sehingga akan terus berjuang mengikuti thariqah dakwah Rasulullah SAW.
Para pengemban dakwah harus meningkatkan keterampilan dalam berinteraksi dengan umat, dengan cara menggugah perasaan dan pikiran, meningkatkan keyakinan dan istiqamah di jalan dakwah yang ditempuh Rasulullah. Selain itu terus mendekatkan diri pada Allah sembari melayakkan diri menjadi hamba Allah yang layak mendapat pertolongan Allah. Wallahua'lam.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
