Grace Equila Sabrina Firdaus
Meriah! Lomba Antar TPQ Warnai Sukorejo, Anak-anak Tampil Hebat dan Penuh Semangat
Eduaksi | 2025-08-03 17:32:42
Semarang, 3 Agustus 2025 –Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT 20 Posko 122 UIN Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan program kerja utama berupa Lomba Antar TPQ Desa Sukorejo yang dilaksanakan pada hari Ahad, 3 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Mengusung semangat “Menanamkan Nilai Islami Sejak Dini”, kegiatan ini disambut antusias oleh anak-anak TPQ serta warga sekitar.
Lomba diadakan di Masjid Ar-Rahman, Dusun Dombo, Sukorejo, dan dimulai tepat pukul 07.00 WIB dengan sesi registrasi peserta. Total terdapat 36 peserta dari enam TPQ yang ada di Desa Sukorejo. Masing-masing cabang lomba diikuti oleh 12 peserta, yakni lomba adzan subuh, hafalan surat pendek (dari surat Ad-Dhuha hingga An-Nas), serta mewarnai kaligrafi untuk anak-anak usia dini.
Pembukaan Acara Penuh Semangat dan Harapan
Acara resmi dibuka pada pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga 08.30 WIB. Dalam sambutannya, Kepala Desa Sukorejo, Bapak Ato’illah, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mahasiswa KKN MIT 20 Posko 122 yang telah menginisiasi kegiatan positif ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dalam menumbuhkan semangat keislaman dan kreativitas anak-anak sejak dini. Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin di tahun-tahun berikutnya,” ujar Bapak Ato’illah dalam pidatonya.
Sambutan tersebut disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin yang terdiri dari orang tua peserta, tokoh masyarakat, pengurus TPQ, dan warga sekitar yang turut memeriahkan acara.
Tiga Cabang Lomba yang Mendidik dan Menginspirasi
Setelah sambutan, peserta diarahkan ke lokasi masing-masing sesuai cabang lomba. Seluruh lomba berjalan dengan tertib, khidmat, dan penuh semangat.
1. Lomba Adzan Subuh:
Dikhususkan untuk peserta usia maksimal 10 tahun, para peserta menyuarakan adzan subuh dengan lantang dan penuh percaya diri. Penilaian mencakup tajwid, kelancaran lafadz, serta kekhusyukan.
2. Lomba Hafalan Surat Pendek:
Diikuti oleh anak-anak usia maksimal 13 tahun, peserta diminta mengambil undian untuk menentukan surat pendek yang akan dibaca dari daftar surat Ad-Dhuha hingga An-Nas. Peserta menunjukkan kemampuan hafalan yang luar biasa dan didukung dengan pelafalan yang fasih.
3. Lomba Mewarnai Kaligrafi:
Dikhususkan untuk usia maksimal 7 tahun, peserta mewarnai kaligrafi yang telah disediakan panitia dengan alat yang mereka bawa sendiri. Anak-anak tampak antusias dan menunjukkan kreativitas tinggi dengan warna-warna cerah yang menghiasi tulisan kaligrafi Islami.
Seluruh proses lomba dipandu dan diawasi oleh panitia dengan teliti dan profesional. Tak satu pun kendala berarti terjadi selama kegiatan berlangsung, berkat koordinasi yang baik antara panitia KKN dan TPQ setempat.
Ice Breaking dan Pengumuman Juara Menjadi Puncak Kegembiraan
Setelah seluruh cabang lomba selesai, peserta dan penonton diberikan waktu istirahat. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang mencairkan suasana dan membuat anak-anak tertawa riang. Lagu anak-anak islami serta games sederhana membuat peserta tetap semangat menanti pengumuman juara.
Tepat pada pukul 11.15 WIB, diumumkan para pemenang dari masing-masing cabang lomba. Masing-masing kategori memiliki tiga juara, yaitu Juara 1, Juara 2, dan Juara 3, yang menerima piala dan sertifikat penghargaan dari tim KKN MIT 20 Posko 122.
Testimoni Peserta: “Senang dan Bangga Bisa Ikut Lomba”
Salah satu peserta dari cabang hafalan surat pendek, yang berhasil meraih juara 1, menyampaikan kesan positifnya di hadapan hadirin saat penyerahan hadiah:
“Saya senang sekali bisa ikut lomba ini. Acaranya seru, panitianya ramah, dan saya juga bisa ketemu teman-teman dari TPQ lain. Terima kasih untuk kakak-kakak KKN, semoga bisa terus bermanfaat untuk desa kami,” ujarnya dengan senyum ceria yang disambut tepuk tangan hangat dari penonton.
Testimoni ini menjadi penutup manis dari serangkaian kegiatan lomba, sekaligus menggambarkan keberhasilan acara dalam memberikan kesan dan manfaat nyata bagi peserta.
Kolaborasi Nyata Membangun Generasi Islami
Program kerja utama ini menjadi bukti nyata kolaborasi positif antara mahasiswa KKN dan masyarakat desa. Tidak hanya membina kreativitas dan kepercayaan diri anak-anak, kegiatan ini juga memperkuat tali silaturahmi antar TPQ serta masyarakat secara luas.
Ketua Posko KKN MIT 122, Ridho Adi Nugroho serta Ketua Pelaksanaan Acara Lomba KKN MIT 122 COMPETITION, Maulana Akhsan dalam sambutannya di akhir acara, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Bapak Kepala Desa, para ustadz-ustadzah TPQ, serta seluruh warga Desa Sukorejo yang telah memberikan dukungan penuh. Kami berharap kegiatan ini dapat memberi kesan mendalam dan manfaat bagi generasi penerus Islam,” ungkap Ketua Posko, Ridho Adi Nugroho.
Melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai Islami yang luhur dapat ditanamkan dalam diri anak-anak sejak dini. Harapannya, kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, kreatif, dan berakhlakul karimah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
