Kelaparan Ekstrem, Genosida Warga Gaza: Butuh Perubahan Hakiki
Kolom | 2025-08-01 12:04:43
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (30/7), Hamas mengatakan penutupan perlintasan oleh Zionis Israel dan pemblokiran masuknya semua bantuan kemanusian ke Gaza, yang telah diberlakukan sejak Maret, telah membuat lebih dari dua juta orang kehilangan makanan dan obat-obatan, menyebabkan 40.000 bayi dan 60.000 ibu hamil terancam kematian (islamtimes.com,31/7/25)
Strategi Keji Pemusnahan Rakyat Gaza
Kondisi kemanusian di jalur Gaza semakin memburuk, Blokade yang dilakukan oleh penjajah Israel selama hampir lima bulan menyebabkan kelangkaan air, bahan bakar, serta pasokan medis dan kemanusiaan lainnya. Situasi ini memicu krisis kelaparan yang semakin mencekam.
Kelaparan di Gaza bukan sekedar tidak ada makanan, melainkan menjadi senjata mematikan untuk memusnahkan Rakyat Palestina. Sejak dimulainya blokade masuknya bantuan makanan pada 2 Maret lalu, zionis dengan sengaja memblokade dan membiarkan kaum mulsim di Gaza menderita kelaparan Ekstrem dan ini sebagai bagian dari rencana Sistematis untuk melanggengkan kelaparan sebagai senjata perang.
Warga Gaza Tak butuh Hanya Kecaman, Melainkan Butuh Solusi Hakiki
Warga Gaza kini tidak butuh lagi pidato-pidato panjang, doa-doa atau kecaman dari sesama Muslim terhadap tindakan keji Israel. Mereka butuh langkah nyata. Mereka butuh keberanian moral dan politik untuk menghentikan pembantaian ini.
Permasalahan kelaparan dan konflik di Palestina berawal dari terpecah-pecahnya umat Islam menjadi negeri-negeri kecil yang lemah. Jeritan kelaparan, tangisan bayi dan anak-anak yang kehilangan orangtua, dan kesakitan akibat serang zionis yang meng3rikan, nyatanya tak mampu menggerakan hati nurani kaum Muslimin di seluruh dunia. Hanya sedikit yang hanya bisa mereka lakukan, yakni kecaman dan bantuan sosial yang bahkan bantuan itu tak sampai karena lebih dahulu diblokade. Zionis memblokade bantuan untuk Gaza, lali mengebom dapur umum dan menjatuhkan rudal di tengah-tengah warga yang akan mengantri makanan dan mengambil bantuan.
Yang dibutuhkan oleh Palestina saat ini adalah suatu kekuatan besar yang mampu mengerahkan pasukan militernya menghadapi Israel dan mengembalikan tanah air rakyat Palestina yang mulia.
Umat Islam saat ini membutuhkan pelindung yanga akan menjalankan perannya sebagai rain dan junnah untuk menyelamtkan kaum Muslim dari segala penjajahan apapun. Sebagaimana yang dilakukan oleh Khalifah Mu’tasim Billah. Semua hanya mampu diwujudkan dengan mendirikan kembali sebuah institusi yang sahih yakni kepemimpinan Islam Kaffah yang dipimpin oleh seorang Khalifah dan akan menjadi pemimpin dari seluruh negeri-negeri muslim dunia.
Hanya dengan institusi Islam rakyat akan sejahtera dan aman dari serangan musuh. Kekuatan Islam akan sangat disegani dunia apabila telah bersatu, sebagaimana dahulu Islam selama hampir 14 abad pernah berjaya hingga menguasai 3/4 dunia. Sudah saatnya seluruh umat Islam sadar akan kebutuhan terhadap kesatuan Islam tersebut, karena hanya itu solusi yang akan benar-benar mempu membebaskan kelaparan dan penderitaan rakyat di jalur Gaza saat ini.
Wallahualam bisawab
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
