Wahyu Pambhudi
Lagi Nyari Penginapan di Jogja, Eh Ketemu yang Rasa Lokal Tapi Fasilitas Digital
Teknologi | 2025-07-27 15:09:43
Gue tuh punya satu kebiasaan tiap lagi penat: kabur ke Jogja. Nggak harus lama, yang penting bisa ngopi di sudut Malioboro, muter-muter di Alun-Alun Kidul, atau sekadar nyari tempat nginep yang adem dan tenang. Bukan hotel mewah, tapi yang punya cerita.
Nah, di suatu waktu, gue ngobrol sama temen asal Jogja, dan direkomen salah satu penginapan buat short escape ke Jogja. Pas denger namanya, gue langsung penasaran: Homestay Rindu Jogokariyan.
Pertama gue ngerasa namanya catchy banget, terus setelah gue baca reviewnya ternyata homestay ini bukan cuma soal nama yang puitis. Lokasinya di Jogokariyan, salah satu daerah di Yogyakarta yang terkenal sama suasana syahdu dan masjidnya yang aktif banget di komunitas.
Homestay ini ternyata rumah warga asli yang udah ada dari tahun 1982 dan sekarang dirombak jadi tempat nginep yang nyaman tapi tetap berasa “rumah”. Yang bikin gue makin salut adalah di balik suasana lokalnya, ternyata fasilitasnya cukup modern. Ada dua kamar ber-AC, smart TV di kamar utama, dapur lengkap, Wi-Fi, dan kamar mandi modern. Dan yang paling gue suka: ada ruang tamu buat nongkrong santai tanpa ganggu privasi tamu lain.
Gue mikir, siapa sih pemiliknya? Kok bisa kepikiran konsep seoke ini? Ternyata, namanya Anugerah Yoga Prabowo. Beliau yang punya Homestay Rindu Jogokariyan ini, dan dari cerita yang gue denger, dia serius banget jaga pengalaman tamu. Renovasi bangunan, tata tanaman hias buat suasana yang asri, sampai mikirin privasi pengunjung, semua dipikirin.
Dan ternyata, Mas Yoga ini juga sadar banget soal pentingnya digitalisasi bisnis. Meski penginapannya sudah terhubung dengan WiFi, hal itu dirasa tidaklah cukup. Dalam istilahnya, beliau ini penasaran untuk menjadikan lini bisnisnya bertransformasi ke arah digital, mulai dari ngatur check-in tamu dan manajemen homestay-nya. “Tinggal pilih fitur digital yang dibutuhin, pasang, bayar, langsung bisa dipakai,” begitu katanya temen gue yang asli Jogja.
Digitalisasi Homestay Pakai Indibiz, Kenapa Enggak?
Gue iseng buka juga website-nya Indibiz, dan ya bener sih, tampilannya clean banget. Gampang dinavigasi bahkan buat yang bukan tech-savvy. Cocok banget buat pelaku UKM kayak Mas Yoga yang pengen naik kelas tanpa harus pusing sama urusan teknis.
Di situ gue jadi mikir: kadang kita suka mikir bisnis kecil itu ya gitu-gitu aja. Padahal, kalau pelaku usahanya melek digital dan punya visi, bahkan sebuah homestay di sudut Jogokariyan bisa tampil stand out dan profesional banget.
Gue belum pernah ketemu langsung sama Mas Yoga, tapi dari apa yang dia bangun dan mindset dia untuk digitalisasiin bisnisnya, gue jadi belajar banyak. Bahwa sekarang tuh bukan soal besar atau kecilnya usaha, tapi seberapa siap lo buat beradaptasi sama perubahan.
Dan ya, mungkin next time gue ke Jogja, gue bakal pilih nginep di Homestay Rindu Jogokariyan. Biar bisa ngerasain langsung gabungan antara suasana lokal Jogja yang hangat dan sentuhan digital yang praktis. Karena buat gue, tempat nginep itu bukan cuma soal tidur nyaman. Tapi soal pengalaman. Dan dari jauh aja, gue udah bisa ngerasain pengalaman itu dari Mas Yoga dan Homestay-nya.
Kalau lo juga pelaku usaha dan belum mulai digitalisasi? Coba deh mampir ke website Indibiz. Siapa tahu, solusi yang lo cari ternyata udah ada, tinggal klik dan jalan. Simple banget, kayak Mas Yoga bilang: “tinggal pasang dan pakai.”
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
