Selamat Datang Bank Syariah Matahari
Bisnis | 2025-07-17 12:08:15
Alhamdulillah, akhirnya Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai Bank dengan nama Bank Syariah Matahari ( BSM ), berasal dari konversi Bank Perkreditan Rakyat Syariah ( BPRS ) Matahari Artadaya, sebuah lembaga keuangan di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Prof.Dr. Hamka (UHAMKA). BSM resmi mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui SK Nomor KEP-39/D.03/2025 tanggal 18 Juni 2025
Dalam tulisan saya terdahulu ( lihat “Prospek Bisnis Bank Muhammadiyah, Retizen Republika 02 September 2024 ) ada tiga cara untuk pendirian sebuah bank yaitu meningkatkan status BPR menjadi Bank Umum, akuisisi bank lain dan pendirian bank baru. Dalam tulisan tersebut, dari ketiga cara yang paling memungkinkan adalah dengan meningkatkan status BPR menjadi Bank Umum (BU) karena bank tersebut sudah in line dengan persyarikatan sehingga tidak perlu melakukan perubahan yang mendasar hanya perlu melakukan penyesuaian-penyesuaian dari BPR menjadi BU antara lain organisasi, perubahan mindset, profesionalisme disertai dengan tambahan modal
Memiliki bank merupakan bagian dari strategi Muhammadiyah dalam bidang ekonomi, mengingat saat ini hanya segelintir orang menguasai perekonomian Indonesia. Hal ini disinggung dalam debat calon presiden ( capres ) yang lalu Anies Baswedan mengatakan bahwa ekonomi Indonesia saat ini hanya dikuasai segelintir orang. “Ini adalah bukti ketimpangan orang kaya dan miskin begitu nyata. (Di bidang ini) Segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita,” kata Anies di Jakarta Convention Center (JCC) pada Minggu, 4 Februari 2024 (Harian_Disway_09_Pebruari_2024)
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola suatu bank adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi Sistem Informasi (TSI).
Dibutuhkan SDM yang handal karena banyak pihak yang berkepentingan dengan bank, baik dengan niat baik atau niat jahat sehingga dalam memilih SDM perlu dilakukan dengan sangat selektif. Sebagai contoh dalam seleksi untuk memilih staf pimpinan/manager bank dalam beberapa bank dikenal Officer Development Program (ODP) yaitu sebuah program rekrutmen yang bertujuan untuk mempersiapkan calon karyawan, terutama para fresh graduate, menjadi pemimpin atau manajer di masa depan dalam sebuah perusahaan. Program ini biasanya diselenggarakan oleh perusahaan besar atau bank seperti Bank Mandiri dan Toyota Astra Motor. Bentuk lainnya adalah Management Trainee (MT) diselenggarakan oleh PT Paragon Technology and Innovation, juga oleh PT Dahana dll
Di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dikenal dengan nama BRILiaN Future Leader Program (BFLP) yaitu sebuah program management trainee yang diselenggarakan oleh BRI Group untuk mencari dan mengembangkan calon pemimpin masa depan di lingkungan BRI. Program ini memberikan kesempatan bagi lulusan perguruan tinggi terbaik untuk mempercepat karir mereka melalui pelatihan intensif dan pengembangan diri di berbagai bidang di BRI.
Program ini menyaring para peserta dengan beberapa tahapan dari mulai seleksi administrasi (IPK minimal 3), test psikologi, kesehatan sampai dengan tahapan interview dengan petinggi bank apabila lulus ada tahapan berikutnya yang harus dilalui yaitu :
- Tahap Klasikal (Pendidikan): berupa pelajaran tentang teori tentang perbankan, bisnis, hukum dan pengembangan pribadi serta karier profesional. Dengan jangka waktu 3 sampai dengan 4 bulan
- Magang (On the Job Training/OJT): tahap ini dalam bentuk bekerja nyata dengan mempraktekan teori yang didapat selama klasikal serta mempelajari sistem dan alur kerja di suatu unit kerja BRI
- Membuat laporan berupa makalah lengkap berupa pengalaman selama magang atau inovasi yang relevan bagi BRI. Tahapan ini untuk mengetahui pemahaman dan kemampuan para peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam bekerja.
- Sidang makalah lengkap, menguji pemahaman para peserta dengan mempresentasikan hasil kerjanya. Proses ini merupakan langkah yang menentukan menilai kemungkinan pengangkatan sebagai karyawan tetap di BRI
Setiap tahapan berlaku sistem gugur dimana peserta tidak dapat lanjut pada tahap berikutnya apabila tidak berhasil pada tahap tertentu.
Pertanyaannya kenapa masih banyak peserta yang mendaftar ketika dibuka kesempatan ? Jawabannya adalah karena imbalan yang didapat ketika diangkat sebagai karyawan sangat menarik yaitu : jalur karir yang jelas, mendapat uang cuti tahunan atau 5 tahunan, mendapatkan THR, bonus berbasis kinerja, pendidikan ( dalam dan luar negeri ), pelatihan, kepemilikan saham, fasilitas pinjaman dg bunga rendah dll
Ini bisa dianalogikan dengan imbalan yang didapat seorang guru yang mengajar di suatu sekolah yang berkualitas. Seorang guru yang mendapatkan imbalan yang lebih tentu akan mengajar dengan konsentrasi penuh dan mengajar dengan profesional tanpa perlu memikirkan penghasilan lainnya dan para orang tua/wali murid juga tidak keberatan dengan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan ( SPP ) yang lebih tinggi
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penggunaan teknologi sistem informasi ( TSI) untuk operasional. Sistem informasi perbankan adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengelola data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan keamanan dalam operasional bank serta memberikan pelayanan lebih baik kepada para nasabah.
Penggunaan teknologi bagi bank suatu keniscayaan boleh dikatakan hampir mustahil menemukan bank tidak menggunakan teknologi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sudah terbiasa menggunakan ATM, internet banking, dan mobile banking, nasabah melakukan transaksi tanpa harus datang ke bank secara fisik. Namun demikian pada dasarnya penggunaan teknologi selain menguntungkan juga mempunyai tantangan yang cukup serius berupa keamanan karena rentan terhadap serangan siber. Hal tersebut pada beberapa bank antara lain, pada tanggal 28 Mei 2025 terjadi gangguan pada sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menyebabkan error, BTN juga mengalami hal yang sama terjadi pada m-Banking.
Sebelumnya pada Sabtu, 20 Juli 2019 terjadi gangguan sistem pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengakibatkan sekitar 1,5 juta nasabah atau 10 persen data mengalami perubahan saldo. Saldo berubah, menjadi berkurang maupun bertambah. Bank bertanggung jawab untuk menjaga keamanan dan keandalan sistem sehingga apabila terjadi error atau sistem bermasalah yang menyebabkan kerugian nasabah maka pihak Bank akan memperbaiki dan memberikan ganti rugi. Nasabah juga memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai penyebab error dan langkah-langkah yang diambil bank untuk memperbaikinya.
Dengan teknologi memudahkan bank melakukan penetrasi pasar tanpa perlu membuka unit kerja baru dlm bentuk fisik di suatu daerah. Cukup menyewa atau membeli suatu tempat dan diisi dengan beberapa unit ATM yg berfungsi untuk penarikan/penyetoran. Bandingkan dg membuka unit kerja baru tentunya membutuhkan biaya besar antara lain biaya untuk menyewa atau membeli gedung dengan luas tertentu sesuai ketentuan BI/OJK, SDM, peralatan operasional sesuai ketentuan dll.
Bagi BSM lokasi untuk suatu unit kerja tidak menjadi masalah besar karena setiap unit kerja Muhammadiyah di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan sepanjang tersedia jaringan internet yang memadai
BSM mempunyai potensi untuk berkembang dan target market yang jelas yaitu masyarakat muslim dan saat ini didukung sebanyak sekitar 17 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang tersebar di berbagai wilayah dan BPRS tersebut dapat ditingkatkan menjadi Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu atau Kantor Kas
Dengan keluarnya izin dari OJK tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan surat bernomor 124/HIM/1.0/C/2025 yang ditandatangani oleh Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas dan Sekretaris PP Muhammadiyah, Izzul Muslimin mengeluarkan imbauan resmi anggota seluruh anggota dan jaringan organisasi untuk mendukung penuh bank tersebut. Mengajak seluruh unsur Persyarikatan Muhammadiyah, mulai dari organisasi otonom hingga Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi untuk menempatkan dana pihak ketiga (DPK) berupa tabungan dan deposito ke Bank Syariah Matahari. Demikian juga dihimbau agar seluruh transaksi keuangan melalui BSM dan aktif melakukan sosialisasi atas kehadiran BSM di wilayah masing-masing sebagai bagian dari gerakan ekonomi umat
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
