MOHAMAD FACHRIZAL ARSYAD DARMAWAN
Tempat Kita Bertumbuh, Tempat Kita akan Kembali Rindu
Kisah | 2025-07-09 16:33:13
Di tengah hutan deadline dan badai laporan praktikum, kami menemukan satu ruang kecil berisi semangat yang tak pernah padam. Tempat itu tak megah, tak selalu rapi, tapi di situlah kami belajar menjadi manusia bukan hanya mahasiswa.
Kami adalah pelaut yang menakhodai kapal sederhana, berlayar di lautan penuh ombak tantangan. Tapi bersama, kami tak tenggelam. Kami mengangkat jangkar semangat dan menurunkan layar perjuangan. Meski angin tak selalu bersahabat, kami tetap bergerak.
Setiap pagi yang dimulai dengan lelah, dan malam yang berakhir dengan tawa semua adalah catatan yang tidak pernah tercetak, tapi abadi di ingatan. Kami menulis kisah bukan di atas kertas, tapi di hati satu sama lain. Ada yang menangis diam diam di balik tumpukan berkas, ada pula yang tertawa lepas saat rencana akhirnya berhasil. Seperti matahari dan hujan yang saling bergantian, hari hari kami dipenuhi warna yang tak selalu cerah, tapi selalu berarti.
Teman-teman seperjalanan ini adalah lentera dalam lorong gelap, tempatku berpijak saat arah mulai kabur. Mereka bukan sekadar rekan, tapi keluarga yang dipertemukan bukan oleh darah, melainkan oleh tujuan dan kepercayaan.
Namun waktu, seperti kereta yang tak pernah menunggu, perlahan membawa kita pada peron masing masing. Aku tahu, kita akan turun di stasiun yang berbeda. Tapi percayalah, jejak langkah kalian akan tetap terdengar di rel ingatanku.
Kelak, ketika kita menengok ke belakang, tempat ini akan terasa seperti senja, indah tapi tak bisa digenggam. Kita akan merindukan ruang sempit itu, tumpukan konsumsi, suara nyaring para ketua, dan bahkan gaduh tak penting yang dulu kita anggap biasa.
Aku bangga pernah jadi bagian dari cerita ini. Meski kisahnya tak akan ditulis di buku sejarah, tapi di hati kami ini adalah legenda. Dan ketika semua telah usai, satu hal yang pasti:Tempat ini, dan kalian, akan selalu kupanggil rumah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
