Pengumuman Kuliah Umum dan Expo Inovasi Pendidikan Meriahkan Awal Tahun Akademik di Maros
Eduaksi | 2025-07-08 08:01:35
Turikale, Maros – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) DDI Maros, dan Universitas Muslim Maros, bersama Dewan Pendidikan Kabupaten Maros akan menggelar rangkaian kegiatan Kuliah Umum, Expo Inovasi Pendidikan, Penelitian Kolaboratif, dan Pengabdian Masyarakat Nasional pada Senin, 1 September 2025.
Acara yang akan berlangsung ini menjadi penanda awal Tahun Akademik 2025/2026 dan sekaligus merupakan implementasi kegiatan bersama civitas akademika STAI DDI Maros, Universitas Muslim Maros, dan perwakilan pemerintah daerah, praktisi pendidikan, serta masyarakat umum. Termasuk kalangan sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama.
Begitu pula turut bersama mitra perguruan tinggi, diantaranya Institut Agama Islam Rawa Aopa Konawe Selatan, Institut Agama Islam DDI Sidenreng Rappang, dan Universitas Muhammadiyah Barru.
Termasuk dalam rangkaian kegiatan adalah Diklat Jurnalistik bagi mahasiswa dan juga peserta umum. “Ini merupakan ikhtiar untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dan juga peserta dari kalangan umum, untuk neguasai keterampilan menulis jurnalistik,” kata Ismail Suardi Wekke dalam pengantar.
Rangkaian kegiatan ini akan dibuka secara resmi Bupati Maros, Dr. H.A.S. Chaidir Syam, dengan Kuliah Umum yang mengangkat tema "Transformasi Pendidikan di Era Digital".
Hadir sebagai pembicara utama dari para pakar pendidikan terkemuka yang memberikan wawasan mendalam mengenai dinamika perubahan pendidikan di tengah gempuran teknologi informasi.
Menurut Koordinator Panitia Pengarah, Ismail Suardi Wekke kegiatan ini merupakan komitmen institusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan. "Kami percaya bahwa pendidikan harus terus berinovasi. Melalui kuliah umum ini, kami berharap dapat membekali mahasiswa dan dosen dengan pemahaman terkini mengenai arah pendidikan global," ujarnya dalam rilis terkait dengan persiapan kegiatan.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan praktisi, untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang dinamis.
Setelah sesi Kuliah Umum, rangkaian acara dilanjutkan dengan Expo Inovasi Pendidikan yang berlokasi di tempat yang sama.
Expo ini menampilkan berbagai karya inovatif dari mahasiswa, dosen, dan institusi pendidikan lainnya di Kabupaten Maros. Mulai dari platform pembelajaran digital interaktif, media pembelajaran berbasis augmented reality, hingga program-program pengabdian masyarakat yang berfokus pada peningkatan literasi dan keterampilan digital di daerah terpencil. Stand-stand pameran ramai dikunjungi, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap pengembangan dan inovasi di bidang pendidikan.
Salah satu sorotan utama dalam expo ini adalah presentasi dari berbagai sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Maros yang memamerkan praktik baik dalam pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya terjadi di perguruan tinggi, tetapi juga di tingkat dasar dan menengah.
Ismail Suardi Wekke, Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros sekaligus Direktur IUCSRS (Indonesian Universities Consortium on Social religious Studies), dalam kesempatan terpisah menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. "Acara ini sangat relevan dengan visi kami di Dewan Pendidikan untuk terus mendorong inovasi dan peningkatan mutu pendidikan di Maros," ungkapnya.
Wekke melanjutkan, "Inovasi bukanlah pilihan, melainkan keniscayaan dalam dunia pendidikan yang terus berubah. Kolaborasi antara STAI DDI Maros dan Dewan Pendidikan ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi dapat melahirkan terobosan-terobosan penting. Kami berharap, melalui Kuliah Umum dan Expo ini, semangat berinovasi akan semakin tumbuh subur di kalangan pendidik dan peserta didik, menghasilkan solusi-solusi kreatif untuk tantangan pendidikan kita."
Ia juga menyoroti pentingnya penelitian dan studi sosial dalam memahami kebutuhan dan mengembangkan solusi pendidikan yang tepat. "IUCSRS menjadi jejaring kerjasama, terdapat potensi besar dari data dan riset untuk menginformasikan kebijakan pendidikan yang lebih baik. Kami siap mendukung inisiatif-inisiatif yang memadukan teori dan praktik, serta melibatkan berbagai pihak dalam upaya memajukan pendidikan," tambah Ismail Suardi Wekke.
Rangkaian kegiatan Kuliah Umum dan Expo Inovasi Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi momentum awal yang kuat bagi STAI DDI Maros dan Dewan Pendidikan Kabupaten Maros untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta mempererat silaturahmi antarinsan pendidikan di Kabupaten Maros.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan STAI DDI Maros semakin menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang progresif dan berkontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan di daerah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
