Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Asep Renda

Ekonomi Syariah di Indonesia: Antara Teori dan Realitas Implementasi

Eduaksi | 2025-07-04 11:07:39

Dalam beberapa dekade terakhir, ekonomi syariah menjadi salah satu wacana penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat ekonomi syariah global. Namun, antara potensi ideal (teori) dan kondisi lapangan (relitas), masih terdapat jarak yang cukup signifikan.

Teori: Fondasi Ekonomi yang Berbasis Nilai

Secara teoritis, ekonomi syariah adalah sistem ekonomi yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip Islam, seperti keadilan ('adl), keseimbangan (mizan), dan larangan riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi). Tujuan utamanya bukan hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi, melainkan juga keadilan sosial dan keberkahan dalam aktivitas ekonomi.

Instrumen ekonomi syariah meliputi zakat, wakaf, infak, sedekah, serta sistem pembiayaan berbasis bagi hasil seperti mudharabah dan musyarakah. Sistem ini menekankan pada keberpihakan kepada sektor riil, pemberdayaan masyarakat, dan keadilan distribusi kekayaan.

Realita: Implementasi yang Masih Bertahap

Meski memiliki landasan yang kuat, implementasi ekonomi syariah di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Di sektor perbankan, pertumbuhan bank syariah memang terus meningkat, namun secara market share masih sangat jauh dibandingkan dengan bank konvensional. Per akhir 2024, pangsa pasar bank syariah masih berada di bawah 10%, padahal pemerintah menargetkan angka dua digit.

Selain itu, kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan syariah juga masih rendah. Banyak yang menganggap produk syariah hanya sekedar "rebranding" dari sistem konvensional, tanpa memahami esensi nilai dan mekanismenya. Kurangnya edukasi dan literasi menjadi faktor utama mengapa masyarakat belum sepenuhnya beralih ke sistem syariah.

Dalam sektor zakat dan wakaf, potensi ekonomi sangat besar, namun pengelolaannya belum optimal. Menurut data BAZNAS, potensi zakat nasional mencapai lebih dari Rp300 triliun per tahun, namun yang berhasil dihimpun baru sekitar 5%-nya. Ini menunjukkan masih lemahnya sistem distribusi dan manajemen lembaga pengelola zakat.

Peluang: Sinergi Antara Pemerintah, Ulama, dan Pelaku Ekonomi

Di tengah tantangan tersebut, arah perkembangan ekonomi syariah di Indonesia masih menjanjikan. Pemerintah telah menunjukkan komitmen melalui pembentukkan Komite Nasional EKonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), serta integrasi tiga bank syariah besar menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Langkah ini menjadi awal untuk memperkuat kelembagaan dan ekosistem ekonomi syariah secara nasional.

Di sisi lain, tren gaya hidup halal dan meningkatnya kesadaran spiritual generasi muda menjadi peluang besar untuk mendorong sektor ekonomi syariah, baik dari segi permintaan produk maupun penyediaan jasa halal. Pelaku usaha, khususnya UMKM, mulai melirik sertifikasi halal dan pembiayaan syariah sebagai alternatif bisnis yang berkelanjutan.

Penutup: Mengubah Potensi Menjadi Prestasi

Ekonomi syariah di Indonesia ibarat benih yang tumbuh di tanah yang subur. Teorinya kuat, landasan hukumnya jelas, dan masyarakatnya potensial. Namun agar benih ini tumbuh menjadi pohon yang kokoh, diperlukan sinergi semua pihak, pemerintah, ulama, akademisi, pelaku bisnis, dan masyarakat. Tanpa kolaborasi nyata, ekonomi syariah hanya akan menjadi wacana ideal tanpa kekuatan transformasi di lapangan.

Kini saatnya Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tapi juga pionir ekonomi syariah dunia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image