Arum Ambarawati Eko Putri
Cerdas Gunakan Obat! Mahasiswa D3 Keperawatan UNAIR Sosialisasi ke Ibu-Ibu RT 01 Gresik
Edukasi | 2025-07-04 07:13:27Obat adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Tapi, tahukah bahwa tidak semua obat bisa digunakan sembarangan? Banyak orang yang masih belum tahu arti logo pada kemasan obat, atau tidak bisa membedakan obat resep dengan obat bebas. Nah, karena itulah kelompok 2 dari Program Studi D3 Keperawatan Universitas Airlangga mengadakan sosialisasi penggolongan dan sediaan obat kepada ibu-ibu RT 01, Perumahan Graha Bunder Asri, Kota Gresik.
Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 Mei 2025 sebagai bagian dari tugas Project Based Learning (PjBL) untuk lebih dekat dengan masyarakat. Kenapa harus dilaksanakan kegiatan penyuluhan? Supaya ibu-ibu rt 01 Gresik makin paham tentang obat, dan tidak mudah tertipu oleh informasi yang salah.
Sebelum acara dimulai, tim mahasiswa melakukan berbagai banyak persiapan, mulai dari menyusun konsep kegiatan, menentukan tempat sosialisasi, hingga mengirim surat izin dan proposal ke pihak terkait. Untuk mendukung kegiatan, disiapkan juga media edukatif seperti papan visual obat, sampel obat asli (non-aktif), alat tulis, serta pre dan post test sebagai evaluasi pemahaman peserta. Agar suasana makin semangat, disediakan pula konsumsi ringan dan bingkisan apresiasi bagi peserta aktif.
Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Ketua Kelompok, Andrew Black Parker, yang mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan partisipasi warga. Lalu, suasana makin hidup dengan senam otak yang dipandu oleh Zulfia dan Nayla. Gerakan senam otak dari AHPC (Airlangga Health Promotion Center) ini dapat menyegarkan dan menyenangkan membantu ibu-ibu lebih fokus dan siap menyimak materi.
Materi utama disampaikan oleh Faiza, Elok, Yulita, Sandhira, Adinda, dan Alya, yang menjelaskan tentang penggolongan obat, seperti obat bebas (logo hijay, obat bebas terbatas (logo biru), obat keras (logo merah dengan huruf K), Bentuk atau sediaan: mulai dari tablet, kapsul, sirup, salep, hingga obat tetes, bagaimana cara mendapatkan dan mengonsumsi obat dengan benar dan aman.
Materi yang disampaikan dibantu dengan papan visual berisi contoh obat asli, sehingga ibu-ibu bisa melihat langsung perbedaan masing-masing jenis dan bentuk obat.
Setelah materi, dilanjutkan sesi tanya jawab. Ternyata antusias ibu-ibu sangat tinggi! Banyak pertanyaan cerdas muncul, seperti perbedaan kapsul dan tablet, cara pakai obat tetes mata, hingga ada yang bertanya apakah tidak apa-apa menggunakan betadine yang sudah kadaluarsa satu hari sebelumnya. Bagi yang bertanya, diberikan bingkisan menarik sebagai bentuk apresiasi.
Selanjutnya, ibu-ibu diminta mengisi post-test. Mereka mengerjakannya dengan serius setelah diberikan materi.
Kegiatan ditutup kembali oleh Ketua Kelompok. Sebagai penutup, tim juga menyediakan layanan cek tekanan darah gratis untuk peserta. Ini jadi tambahan yang sangat bermanfaat, karena membantu warga lebih sadar pentingnya memantau kesehatan secara rutin.
Hasil penyuluhan dihitung melalui pre-test dan post-test, terlihat bahwa pengetahuan ibu-ibu meningkat tajam. Skor rata-rata naik dari 51,42 menjadi 81,17, menandakan bahwa materi benar-benar masuk dan dipahami dengan baik. Para peserta juga menyampaikan bahwa mereka baru tahu arti logo obat dan cara penggunaannya, serta merasa lebih percaya diri dalam memilih obat untuk keluarga.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa D3 keperawatan UNAIR ini berjalan sangat sukses. Ibu-ibu RT 01 Graha Bunder Asri menunjukkan semangat belajar yang tinggi, dan terbukti setelah sosialisasi mereka menjadi lebih paham, lebih percaya diri, dan lebih bijak dalam menggunakan obat.
Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin, agar pengetahuan kesehatan di masyarakat terus meningkat. Karena ibu-ibu sehat, keluarga pun ikut sehat!
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
