Pengertian Manajemen Konflik
Eduaksi | 2025-07-02 16:16:12
Secara etimologis, manajemen mengandung makna kepemimpinan dan proses pengaturan yang bertujuan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai tujuan dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya. Dengan demikian, manajemen dapat disimpulkan secara singkat sebagai pengelolaan.
Menurut Mary Parker Vollet, manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Manajemen mempunyai pengertian sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya- sumber daya organisasi lainnya.
Manajemen konflik diartikan sebagai serangkaian aksi dan reaksi yang terjadi antara para pelaku konflik, serta pihak-pihak eksternal yang terlibat dalam penanganan suatu konflik. Selain itu, manajemen konflik dapat dipahami sebagai pendekatan yang fokus pada proses penyelesaian konflik, yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengarahan melalui berbagai bentuk komunikasi, termasuk perilaku, kepada semua pihak yang terlibat dalam konflik..
Upaya ini dilakukan untuk mempengaruhi posisi dan kepentingan, serta interpretasi masing-masing pihak, sehingga informasi yang akurat mengenai situasi menjadi sangat diperlukan oleh pihak penengah yang tidak terlibat dalam konflik tersebut. Hal ini disebabkan karena pihak penengah yang diharapkan dapat menjalankan komunikasi secara efektif di antara para pihak yang berselisih, dan untuk itu, mereka yang terlibat dalam konflik harus memiliki kepercayaan terhadap pihak penengah tersebut.
Menurut Rusdiana manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga, dalam rangkaian mengarahkan kejadian ke arah hasil tertentu, yang mungkin atau tidak mungkin akan menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik yang berdampak pada situasi tenang, hal positif, kreatif, bermufakat, atau mungkin agresif.
Manajemen konflik bantuan dapat dilakukan secara mandiri atau dengan melibatkan pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah. Pendekatan yang fokus pada proses manajemen konflik mengacu pada pola komunikasi dan perilaku yang ditunjukkan oleh para pihak yang terlibat, serta bagaimana hal-hal tersebut mempengaruhi kepentingan dan penafsiran terhadap konflik yang terjadi.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
