Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Siti Ika Fadila

Bahwa Hijab Bukan Sekedar Kain

Agama | 2025-06-24 14:47:49

Hijab itu hanya kain, penutup kepala, menyembunyikan rambut perempuan muslim. Tapi, fungsi hijab lebih dari itu, ketika perempuan muslim diwajibkan memakai hijab, maka disitulah letak kecantikan yang dijaga dengan penuh cinta oleh Allah, menjaga dan menghubungkan dirinya dengan sang pencipta. Namun ketika seseorang menganggap hijab sebagai kewajiban yang mengurung kebebasan, hanya akan ada rasa keterpaksaan dalam mengenakan hijab.

Jadi, hijab bukan sekedar kain penutup kepala, melainkan hijab itu sebagai pelindungan atas hati perempuan muslim. Setiap orang mempunyai prosesnya masing-masing dalam menemukan makna hijab, hingga ia sampai pada kenikmatan dalam berhijab untuk perempuan muslim.

Memakai hijab itu pilihan, atas kesadaran dan bukan keterpaksaan. Hijab juga bukan budaya atau hanya formalitas. Hijab membawa diri kearah yang lebih baik, mengetahui bahwa hijab adalah bagian dari diri perempuan muslim, hijab merupakan suatu adab, sebuah identitas perempuan muslim. Kasih sayang Allah kepada perempuan, memberikan kesadaran atas makna dari sebuah hijab yang perempuan muslim kenakan, bahwa hijab membuktikan kehormatan perempuan muslim, menjaga rasa aman, dan hijab juga memberikan ketenangan batin.

Adanya tantangan dalam mengenakan hijab adalah bentuk pembuktian yang Allah minta kepada perempuan muslim, apakah niat dalam mengenakan hijab semata karena Allah? Dari tantangan itu, akan menemukan makna dari bangkitnya perjalanan iman. Niatkan mengenakan hijab sebagai bentuk ibadah.

Hidup ini adalah tempat berekpresi, kebebasan yang semua orang lihat dan ingin merasakannya. Hijab bukan penghalang bagi perrempuan muslim melakukan sesuatu, dalam hal ini peran hijab justru sangat berharga, karena hijab sebagai kekuatan perempuan muslim dalam melakukan sesuatu. Dengan hijab masih bisa melakukan hal apapun yang kita sukai, dengan hijab ini adalah bentuk ketegasan lembut dari diri perempuan muslim kepada kehidupannya dengan Allah.

Hijab merupakan penghubung dengan Allah. Memakai hijab sama dengan merawat hati. Kita semua tahu bahwa setiap permpuan muslim punya prosesnya masing-masing dalam mengenakan hijab, kita hanya perlu memahami makna hijab dengan cahaya dan kesadaran yang Allah perintahkan kepada perempuan muslim. Sehingga Ketika mengenekan hijab tidak lagi karena keterpaksaan melainkan, kenyaman dan perintah dari sang pemilik hati, Allah Subhanahu Wata'Ala.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 59:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Artinya: "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, agar mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image