Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Maula falih

Historical covid 19

Sejarah | Saturday, 05 Mar 2022, 22:57 WIB

Corona Virus -- 19 merupakan virus yang berasal dari Wuhan yaitu salah satu daerah yang berada di Negara China . Di kota Wuhan terdapat pasar pasar yang banyak menjual hewan salah satunya hewan- hewan yang diharamkan oleh agama islam yaitu ular, kalelawar, babi dan lain sebagainya, pada akhirnya dari berbagai jenis hewan tersebut menimbulkan jenis virus baru yang disebut virus covid - 19 virus ini dapat menular melalui beberapa cara yaitu dengan droplet, tangan yang menyentuh barang/alat terkena droplet , bersentuhan secara langsung dengan orang yang terkonfirmasi positif Covid -- 19 , dapat melalui penyebaran udara sekitar dan bergerombol di tempat umum tanpa memakai masker.

Pandemi corona virus-19 yang berasal dari Wuhan bergerak secara cepat di 186 negara sesuai data dari WHO, memerlukan penanganan yang cepat dan tepat untuk menghindari penyebaran yang semakin masif maka diberlakukan lockdown di masing-masing negara tak terkecuali di Indonesia hanya saja kalau di Indonesia dinamakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).

Dengan semakin merebaknya kasus corona virus -- 19 yang terjadi di dunia dan di Indonesia pada khususnya membuat pemerintah Indonesia untuk membentuk gugus tugas penangan covid-19 hal ini ditujukan untuk memudahkan para pengambil kebijakan menangani covid-19 dengan cepat dan tepat.

Di dalam masa pandemi ini banyak masalah- masalah yang dihadapi didalam berbagai sektor di masyarakat.

Dalam bidang kesehatan

Terdapat banyak pasien yang terpapar penyakit covid-19 ini yang dari awalnya jumlah pasien ratusan kemudian melonjak menjadi ribuan orang per hari yang terpapar penyakit ini.

Dalam bidang perekonomian

Banyak pengurangan tenaga kerja karyawan swasta, banyak pendapatan perusahaan yang mengalami penurunan bahkan sampai merugi akibat dampak pandemi covid 19 ini, banyak perusahaan UMKM yang tutup sebagai dampak corona virus - 19.

Dalam bidang keagamaan

Kurangnya kegiatan keagamaan seperti Majelis Ta'lim, Tabligh Akbar, pembatasan sholat berjamaah di masjid, penundaan ibadah haji dan umroh.

Dalam bidang pendidikan

Tidak adanya tatap muka dalam proses belajar mengajar sehingga siswa kurang perhatian dari guru baik secara tata krama maupun tingkah laku, para siswa jauh dari pantauan guru sehingga orang tua menjadi peran guru di rumah, serta proses belajarnya kurang maksimal karena belajar melalui Hand Phone [ HP] /daring bahkan yang terjadi para siswa banyak main game daripada belajar.

3.5 Dalam bidang hubungan inter personal

Didalam kehidupan bermasyarakat di masa pandemi covid - 19 ini, banyak masyarakat yang masih bergerombol tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker contohnya hajatan, pesta perkawinan, serta para remaja banyak yang bergerombol di tempat umum, di kafe -- kafe dan di tempat -- tempat yang banyak dikunjung orang.

Pemecahan Masalah dari beberapa kasus tersebut:

4.1 Bidang Kesehatan

Harus menjalankan protokol kesehatan yaitu 5M : selalu mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, hal tersebut diungkapkan oleh epidemiolog Indonesia Griffith University Australia Diki Budiman.

1 mobilitas, interaksi penduduk yang tinggi, keramaian, kerumunan, ini terbukti dalam studi riset epidemiologi terakhir menjadi pemicu- pemicu ledakan kasus memburuknya pandemic di suatu negara atau wilayah.Untuk mempercepat kasus pandemi corona virus -- 19 pemerintah Indonesia mempercepat melakukan vaksinasi terhadap aparat atau petugas yang banyak berhubungan dengan kalayak umum hal ditujukan untuk menghentikan penyebaran corona virus- 19 .

Bidang Perekonomian

Pandemi Covid telah memukul perekonomian banyak Negara tak terkecuali di Indonesia bahkan dalam 2 kwartal di tahun 2020, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi hanya tumbuh 0,12 persen. Sehingga, berdampak luas di dalam kehidupan bermasyarakat sehingga terjadi resesi ekonomi. Untuk mengatasi hal tersebut, hal yang perlu dilakukan perlindungan sosial, insentif usaha [UMKM], pembiayaan koorporasi perusahaan, mengamankan sumber penghasilan, mengamankan dana darurat, hindari pengeluaran besar, menghindari hutang serta pembelian PKH kepada masyarakat menengah ke bawah.

Bidang Keagamaan

Didalam beribadah harus selalu menjalankan protokol kesehatan 5M dengan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun, tempat ibadah selalu disemprot dengan disinfektan serta menyediakan hand sanitizer dan masker. Mengubah tata cara bersalaman dari berjabat tangan atau berpelukan menjadi kode salam, serta harus membawa sajadah sendiri.

Bidang Pendidikan

Di dalam bidang pendidikan cara menghadapi corona virus -- 19 dihimbau kepada para kepala sekolah, para guru, para orang tua siswa untuk tidak panik dan selalu mengutamakan ketenangan. Namun tetap waspada dan bepartisipasi aktif dalam menghadapi corona virus -- 19.

Dinas pendidikan harus selalu mengadakan berkoordinasi dengan dinas kesehatan dalam menghadapi covid -- 19. Sekolah harus mengadakan sarana cuci tangan menggunakan air dan sabun atau mencuci tangan berbasis alcohol, kepala sekolah harus mengintruksikan warga sekolah melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun dan berperilaku hidup bersih dan sehat, makan jajan yang sehat menggunakan jamban yang bersih, olahraga teratur, tidak merokok, membuang sampah pada tempatnya, tidak lupa membersihkan lingkungan sekolah secara rutin dengan disinfektan khususnya hendel pintu, saklar listrik, computer dan membatasi kehadiran siswa.

Dalam Hubungan Interpersonal

Pandemi covid -- 19 tidak hanya membutuhkan solusi dalam bidang kesehatan, ekonomi, agama, pendidikan tapi juga merespon dengan pendekatan social. Berbagai masalah timbul mulai dari masalah psikososial ditingkat personal, konflik ditingkat interpersonal dan komunitas hingga kecemasan. Langkah-langkah yang dilakukan harus melakukan edukasi protocol kesehatan pada masyarakat seperti musisi, tokoh masyarakat, budayawan, seniman dan lain-lain.

Memberi edukasi untuk melakukan pertemuan dengan zoom meeting / webinar, dibentuk kampung -- kampung siga covid -- 19dan pembatasan social berskala besar [PSBB] , mengadakan contact tracing, rapid test, dibentuk manajemen gugus tugas dengan operasionalisasi dan system informasi komunikasi, tujuannya untuk memudahkan komunikasi para pihak dalam percepatan penanganan covid -- 19.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image