Pada Sebait Rindu
Sastra | 2022-03-04 17:45:06Kenangan ini begitu jauh. Dan langkah mulai rapuh. Asa tubuh bergemuruh pada sebuah jangkau. Bait rindu yang telah parau.
Bagaimana mengatur pertemuan ini. Halaman depan rumah telah kering. Langit langit yang mulai berdenyit.
Aku melihat jendela tua. Dinding dinding rumah yang baunya masih kuingat, semua jadi bayang bayang yang menarikku. Menarik tubuh dan jiwaku pada pengakuan dan pengabdian yang tak utuh.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.