Menyematkan Nama Besar Mochtar Kusumaatmadja, Dari Pahlawan Nasional Hingga Fly Over Pasupati
Sejarah | 2022-02-20 13:37:58Nama Mochtar Kusumaatmadja, sangat harum di tatar Sunda. Karena, jasa Mochtar Kusumaatmadja ini, sangat lah besar bagi bangsa Indonesia.
Tokoh asli Sunda ini, merupakan tokoh penting yang membuat pemikiran Wawasan Nusantara akhirnya diakui dunia internasional.
Wawasan Nusantara ini, merujuk pada cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah.
Wawasan Nusantara tercetus dari gagasan batas teritorial laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda pada 1957. Baru pada 1982 konsep Wawasan Nusantara akhirnya diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa berkat perjuangan Mochtar Kusumaatmadja.
Hingga kini, Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat kebangsaan.
Mochtar Kusumaatmadja sendiri, lahir di Batavia (Jakarta) 17 Februari 1929 dan wafat 6 Juni 2021 pada usia 92 tahun dan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta.
Pengusulan Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional, pertama berkembang Juni 2021 setelah Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran menggelar preseminar berbagai perguruan tinggi di Indonesia, kantor Sekretariat Negara, dan media massa.
Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat bersama tim pengusul pun, telah bertemu dengan keluarga almarhum Mochtar Kusumaatmadja di Jakarta dan mendapat persetujuan.
Para sesepuh Jabar sangat peduli dengan pengusulan nama Mochtar Kusumaatmadja ini. Apalagi, hingga saat hingga ini sudah ada 13 nama tokoh Jabar dinobatkan sebagai pahlawan nasional. Tapi, sudah 10 tahun tidak ada pahlawan nasional berasal dari Jawa Barat.
Melihat besarnya, jasa Mochtar Kusumaatmadja, Pemprov Jabar melihat, gelar pahlawan nasional asal Jawa Barat saja tak cukup untuk Mochtar Kusumaatmadja.
Pemerintah provinsi Jawa Barat pun, akhirnya menyematkan nama tokoh penggagas Wawasan Nusantara itu pada salah satu ruas jalan di Kota Bandung.
Adapun jalan yang akan dinamai Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja tersebut yaitu salah satu ikon Kota Bandung. Yakni, jalan layang atau flyover Pasupati yang selama ini menjadi penghubung utama pintu keluar Jalan Tol Pasteur menuju pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat, kawasan Gedung Sate.
Ketua Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Provinsi Jawa Barat sekaligus Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Pemda Provinsi Jabar Dewi Sartika mengatakan, penyematan nama mantan Menteri Luar Negeri pada Kabinet Pembangunan III, dan Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II itu menjadi bagian dari perhormatan warga Jawa Barat terhadap sumbangsih pemikiran dan perjuangan Mochtar Kusumaatmadja untuk Indonesia di kancah internasional.
"Pengusulan nama Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja ini berasal dari civitas Universitas Padjadjaran dan telah mendapat dukungan penuh dari Pak Gubernur yang secara lisan telah menyampaikan aspirasi warga Jabar ini pada pemerintah pusat agar dapat dilegalkan,"ujar Dewi, belum lama ini.
Pemprov Jabar pun, secara formal telah menyampaikan dokumen pengusulan nama jalan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai tindak lanjut pengusulan secara lisan Gubernur Jabar pada Menteri PUPR.
"Alhamdulillah, kami berterima kasih kepada Kementerian PUPR, karena telah menyetujui perubahan nama dari Jalan Layang Pasupati menjadi Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja belum lama ini," katanya.
Rencananya, kata Dewi peresmian nama Jalan Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja tersebut digelar pada waktu dekat.
"Dengan hadirnya nama Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja ini sebagai langkah untuk memenuhi persyaratan pengusulan pahlawan nasional, yaitu adanya monumen/artefak berupa gedung/jalan, dan sebagainya di daerah pengusul," katanya.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah mematangkan dokumen atau berkas pengusulan resmi Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional pada Kementerian Sosial untuk dikirimkan pada Februari ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, selain memperjuangkan Prof Dr. Mochtar Kusumaatmadja sebagai pahlawan nasional, pihaknya mempersiapkan nama jalan di ibu kota Jabar jadi Jalan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja di jalan layang Pasupati.
Nama tersebut disematkan karena spirit Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja yang telah menjembatani pulau-pulau nusantara. Laut bukan jadi pemisah pulau-pulau nusantara melainkan penyambung atau jembatan. Arie Lukihardianti
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.