Marketing DT Peduli 2
Santri Rumah Tahfidz Gelar Aksi Bela Palestina di Jantung Kota Bukittinggi
Filantropi | 2025-05-16 15:39:43
DTPEDULI.ORG | BUKITTINGGI – Santri dari Rumah Tahfidz Qur’an DT Peduli Sumatera Barat (Sumbar) di Bukittinggi menunjukkan kepedulian mereka terhadap krisis kemanusiaan yang menimpa Palestina dengan menggelar aksi damai di dua titik sentral kota, yakni Lapangan Kantin dan kawasan ikon Jam Gadang, Ahad (27/4/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas penderitaan rakyat Palestina yang terus berlangsung hingga saat ini.
Dengan mengenakan pakaian rapi, para santri membawa sejumlah spanduk bertuliskan kata-kata dukungan. Mereka berdiri di tempat umum sambil menunjukkan pesan-pesan tersebut kepada masyarakat yang melintas. Aksi ini menjadi bentuk nyata kepedulian generasi muda Muslim terhadap isu global yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
Menurut Agus Rinaldi, Musyrif Rumah Tahfidz Qur'an Bukittinggi, kegiatan ini digagas sebagai respons terhadap banyaknya informasi dan pemberitaan mengenai konflik kemanusiaan di Palestina.
“Anak-anak ini bukan hanya belajar menghafal Al-Qur’an, tapi juga diajarkan untuk peka terhadap kondisi umat. Aksi ini adalah wujud nyata kepedulian mereka, walau dari tempat yang jauh,” ujarnya.
Selain membawa spanduk, para santri juga mendoakan keselamatan rakyat Palestina secara bersama-sama. Doa-doa yang dipanjatkan menjadi simbol dukungan spiritual dari tanah Minang untuk bumi para nabi yang kini sedang terluka.
Aksi ini menjadi salah satu contoh bahwa semangat kemanusiaan tidak mengenal usia maupun jumlah. Dari kota kecil di Sumatera Barat, para penjaga Al-Qur’an ikut menyuarakan harapan akan hadirnya keadilan dan kedamaian di tanah Palestina. (Syukur Pangestu/Agus ID)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
