Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Nur Aini

Evakuasi Warga Gaza Menyenangkan Israel dan Sekutunya

Politik | 2025-04-21 13:51:36

Pernyataan Presiden Prabowo yang akan mengevakuasi 1000 warga Gaza ke Indonesia menuai pro dan kontra. MUI jelas menolak kebijakan tersebut karena menganggap itu bukan solusi terbaik untuk Gaza dan rakyat Indonesia, ada pula pihak apatis yang menolak atas dalih pemerintah tak layak membantu Palestina mengingat rakyat Indonesia masih membutuhkan perhatian, cukup fokus masalah rakyat sendiri, urusan negara lain tak perlu mencampuri. Pemerintah pun mulai tidak konsisten,yang dievakuasi hanya tenaga pendidik dan kesehatan, agar mereka terselamatkan dan bisa memperdalam ilmu di Indonesia. Lagi-lagi ini juga pernyataan blunder, nasib rakyat sendiri saja diabaikan, pendidikan dan kesehatan terus dijadikan lahan bisnis hingga biayanya melangit ini malah sok peduli dengan warga Gaza.

Patut dicurigai, pemerintah yang biasanya begitu transaksional dengan rakyat sendiri ini malah baik hati kepada warga negara lain. Adakah udang di balik batu dengan ngototnya pemerintahan Prabowo untuk mengevakuasi sebagian rakyat Gaza ke Indonesia?

Sejak awal, pihak yang bersikeras dan terus mewacanakan evakuasi rakyat Gaza adalah Amerika. Bisa jadi kengototan penguasa Indonesia juga di bawah tekanan Amerika, apalagi Amerika dengan nyata memberikan kebijakan yang mengancam dan merugikan negara lain dengan kebijakan menaikkan tarif impor. Jika benar, maka sungguh ironi. Indonesia yang nyata negara merdeka begitu mudahnya ditekan negara lain, jelas ini adalah bentuk penjajahan kebijakan penguasa sekaligus Indonesia berdiam diri atas penjajahan Israel kepada Palestina.

Evakuasi rakyat Gaza kontra produktif dengan perjuangan rakyat Palestina, juga bertentangan dengan fatwa para ulama agar jihad rakyat Palestina dan didukung pasukan negara lain. Hanya jihad tentara umat Islam seluruhnya yang akan menghentikan penjajahan Israel. Evakuasi hanya akan menyenangkan Israel dan kroninya.

Pemerintah Indonesia seharusnya tegas memberikan sikap, mengirimkan tentara membantu rakyat Palestina, didukung dengan tentara di seluruh negeri kaum muslimin. Menyerukan jihad mengusir penjajah Israel. Bukan malah mengeluarkan kebijakan yang menyenangkan negara pembunuh umat Islam. Tidak hanya menjadi penyeru jihad, pemimpin negeri muslim terbesar di dunia ini seharusnya menjadi penyeru persatuan umat Islam di bawah naungan khilafah, negara warisan Rasulullah SAW, menjadi negara adidaya yang akan mengusir semua entitas yang mendzalimi umat Islam dimanapun berada. Karena khilafah adalah kewajiban dan secara historis telah nyata berhasil membebaskan Palestina. Atau setidaknya Indonesia menjadi penyeru agar penguasa muslim lain di sekitar Palestina mengambil tindakan nyata membantu mengusir Israel, atau minimal membuka pintu perbatasan dan memberikan pertolongan kepada warga Palestina yang mengungsi ke wilayah mereka.

Oleh karena itu, rencana evakuasi harus dikaji ulang dan benar bukan karena tekanan, mengeluarkan kebijakan yang nyata dibutuhkan menjadi solusi tuntas, bukan solusi tambal sulam, yaitu jihad dan khilafah.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image