Berikut Strategi Menghadapi Rekan Kerja yang Sering Silent Treatment
Lainnnya | 2025-04-16 23:56:16
Apa sih definisi dari silent treatment itu sendiri? Dikutip dari halodoc.com Silent treatment merupakan tindakan menghindari dan mengabaikan seseorang dengan tidak ingin berkomunikasi secara verbal maupun non-verbal. Silent treatment sendiri dapat terjadi karena beberapa penyebab, mulai dari konflik pribadi, rasa ketidaknyamanan dan kepuasan, perbedaan pendapat, serta banyak penyebab lainnya.
Dalam dunia kerja, tentu saja hubungan baik antar rekan kerja akan sangat mempengaruhi kinerja dari seseorang. Lingkungan kerja yang nyaman juga dapat dipengaruhi oleh suasana hati yang baik. Namun, bagaimana jika rekan kerja tersebut memiliki suasana hati yang tidak baik dan memilih untuk diam saja tidak mau berkomunikasi dan mengabaikan orang lain. Pasti kamu akan merasa sangat tidak nyaman.
Jika hal ini terjadi terus menerus pada lingkungan kerja, maka akan dapat mempengaruhi kinerja rekan kerja lainnya. Lalu strategi apa saja yang dapat dilakukan untuk menghadapi rekan kerja yang sering silent treatment? Berikut strategi yang dapat kamu lakukan.
- Mencoba membuka obrolan santai
Cobalah untuk membuka pembicaraan rekan kerja di saat-saat waktu luang. Seperti pada waktu istirahat kerja, ajak rekan kerja tersebut untuk pergi makan siang bersama di luar.
Dengan berdiskusi di luar jam kerja akan lebih santai dan intens untuk membicarakan tentang kesalahpahaman yang mungkin terjadi, dan mencari solusi terbaik bersama-sama.
2. Jujur Bahwa Sikapnya Mengganggu fokus kerja
Seperti pada umumnya dalam pekerjaan membutuhkan komunikasi antar rekan kerja untuk dapat menyelesaikan pekerjaan. Namun, jika terdapat rekan kerja yang tiba-tiba diam saja dan bersikap tidak enak tentunya akan menjadi beban pikiran juga menghilangkan fokus kerja.
Terbuka mengenai yang kamu rasakan terhadap sikap yang tidak biasa tersebut untuk sedikit membuatnya sadar bahwa sikap tersebut sangat tidak dewasa dan dapat mempengaruhi kinerja tim. Usahakan mengungkapkannya dengan kalimat yang sopan dan tidak menyakiti hatinya.
3. Meminta bantuan atasan sebagai pihak ketiga
Jika kamu sendiri tetap tidak dapat mengubah perilaku rekan kerja yang sering silent treatment, mintalah bantuan atasan sebagai pihak ketiga. Atasan akan membantu mediasi secara langsung dengan berbicara pada rekan kerja tersebut. Apabila berdiskusi dengan atasan, rekan kamu tersebut pasti mau tidak mau akan berbicara mengenai masalah yang terjadi, dan atasan sebagai penengah akan memberikan solusi penyelesaian terbaik.
4. Bersikap Acuh
Jika berbagai cara sudah dilakukan akan tetapi masih tidak ada perubahan, akan lebih baik jika kamu bersikap tidak peduli dan biasa saja. Jangan terlalu banyak memikirkan hal-hal yang dapat menambah beban pikiran. Tinggalkan segala hal termasuk rekan yang toxic tersebut untuk tetap menjaga kesehatan mental diri sendiri. Serta tetaplah bersikap profesional dalam bekerja.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
