
Setiap Air Mata Anak Gaza adalah Utang Sejarah: Kelak, Mereka akan Menuntut Keadilan
Agama | 2025-04-15 14:05:06
Kebrutalan zionis yang tak terperi telah merenggut puluhan ribu nyawa anak-anak Gaza, menciptakan gelombang yatim piatu yang dahsyat dengan lebih dari 39.000 anak kehilangan orang tua dari total lebih 50.000 korban jiwa sejak Oktober 2023. Ironisnya, di tengah tragedi ini, Jerman menyerukan gencatan senjata namun menolak resolusi PBB serupa, sementara serangan Israel terus menambah korban dan menghancurkan harapan perdamaian.• https://www.erakini.id/internasional/era-W7dfG/pbb--100-anak-palestina-tewas-di-gaza-setiap-hari-sejak-perang-israel-dimulai-kembali 5 April 2025
Semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal HAM dan tetek bengek aturan internasional dan perangkat hukum soal perlindungan dan pemenuhan hak anak. Lembaga hukum internasional, yang katanya akan melindungi hak anak, ternyata tidak mampu membendung air mata dan darah bocah-bocah Palestina. Tragedi ini adalah tamparan keras yang menyadarkan umat, bahwa pelampung harapan takkan pernah ditemukan di samudra lembaga-lembaga global dan aturan-aturan buatan mereka.
Faktanya, semua aturan dan lembaga internasional yang ada gagal memberikan harapan nyata bagi umat yang tertindas. Masa depan Gaza/Palestina ada pada tangan mereka sendiri, yakni pada kepemimpinan politik Islam atau khilafah yang semestinya sungguh-sungguh mereka perjuangkan.
Berbeda dengan harapan semu dari lembaga internasional, masa depan Gaza dan Palestina sesungguhnya berada di tangan mereka sendiri melalui perjuangan menegakkan kepemimpinan politik Islam atau Khilafah. Khilafah berfungsi sebagai rain dan junnah, tidak akan pernah membiarkan kezaliman menimpa rakyatnya. Layaknya benteng yang tak tertembus selama berabad-abad, Khilafah juga menjelma menjadi ekosistem pendukung terbaik bagi perkembangan anak, memungkinkan mereka bertransformasi menjadi generasi penerus peradaban emas yang cahayanya tak lekang dimakan waktu.
Setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk berjuang mewujudkan kembali Khilafah sebagai alasan kuat bahwa mereka tidak berdiam diri menyaksikan pembantaian anak-anak dan orang tua di Gaza oleh zionis beserta sekutunya. Masa depan anak-anak Gaza hanya akan terjamin ketika persoalan Palestina secara keseluruhan menemukan sebuah solusi yang menyeluruh dan solusi tuntas hanya dapat terwujud dengan jihad dan khilafah.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.