Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image suntusia hafiza

Ketika Idul Fitri Tiba, Palestina Memanggil: Solidaritas Tanpa Batas

Agama | 2025-04-07 17:31:20
Gambar dikutip https://statik.tempo.co/data/2025/03/30/id_1388597/1388597_720.jpg

Idul Fitri, yang seharusnya menjadi momen sukacita bagi umat Islam setelah Ramadan, ternoda oleh tragedi kemanusiaan di Palestina dan wilayah konflik lainnya. Pada hari raya tersebut, serangan militer Israel menewaskan setidaknya sembilan warga Palestina, termasuk lima anak, di berbagai lokasi di Gaza. Meskipun di tengah reruntuhan dan suara tembakan, warga Palestina tetap melaksanakan salat Id. Serangan Israel, yang melanggar gencatan senjata, telah merenggut nyawa lebih dari 900 warga Palestina, dengan rata-rata seorang anak tewas setiap 45 menit. Kondisi ini menciptakan trauma mendalam dan krisis kemanusiaan, di mana banyak anak mengalami luka fisik, psikologis, dan kekurangan gizi.(https://www.tempo.co/internasional 30 Maret 2025)

Realita ini menunjukkan bahwa kebahagiaan umat belumlah sempurna, karena Sebagian umat Islam khususnya Palestina dalam kesengsaraan bahkan terancam nyawanya, sejak jauh sebelum bulan Ramadan tiba, selama bulan Ramadan bahkan hingga bulan Syawal.

Makin buruknya kondisi Palestina tentunya sangat memprihatinkan. Umat Islam makin terjepit dan makin sengsara. Kondisi buruk ini akan membuka mata dan hati manusia pada umumnya dan umat Islam khusunya, bahwa sistem hari ini sungguh sangat tidak layak menjadi rujukan dan sandaran kehidupan manusia dalam membangun peradaban manusia. Di sisi lain hal ini juga akan menghantarkan pada kesadaran bahwa sistem sekuler sudah diambang kehancuran karena kerusakan yang amat nyata akibat sistem sekuler kapitalisme. situasi ini akan mendorong umat untuk mencari alternatif sistem yang lain. Dan pilihan satu-satunya hanya sistem islam. Dari sisi keimanan Islam adalah sistem yang shahih dari Allah swt. dari sisi Sejarah, islam sudah terbukti dalam Sejarah panjang penerapan Islam menghantarkan pada peradaban gemilang dengan kemajuan yang luar biasa. Kondisi tersebut karena adanya sekat nasionalisme negara yang menjadikan penghalang umat untuk bergerak Bersatu melawan kedzaliman Israel. Hasil imprealisme modern di Negara Lain yang akan mencengkramn negara jajahan . Namun yang kita terima hanya teriakan nasi dan nasi dan kebutuhan pribadi yang harus terpenuhi. Sekedar menyampaikan berita, donasi, Biokot serta seruan jihad sangat dibutuhkan oleh saudara kita di palestina. Dari 200 milyar penduduk muslim di dunia tergerak itu adalah harapan penduduk gaza.

Hal ini akan menguatkan keyakinan umat bahwa fajar kemenangan islam akan makin dekat. Umat membutuhkan khilafah untuk dapat merasakan kebahagiaan hakiki, mendapatkan Ridha Allah karena penerapoan aturan Allah secara kaffah

Umat harus berjuang untuk menegakkan khilafah karena khilafahlah pelindung hakiki umat Islam seluruhnya. Harus ada jamaah dakwah yang membangun kesadaran umat untuk berjunag menegakkan kembali Khilafah untuk melangsungkan kembali kehidupan Islam

Perjuangan menegakkan khilafah harus menjadi agenda utama umat Islam. Umat harus bahu membahu berjuang menegakkan Khilafah

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image