Anisa Salma
Viral! Konten Insiden Masak Rendang Willie Salim yang Berujung Kontroversi!
Trend | 2025-03-28 21:31:07
Konten kreator terkenal, Willie Salim, kembali menjadi sorotan setelah menggelar acara memasak rendang dalam jumlah besar di Benteng Kuto Besak, Palembang. Acara yang awalnya bertujuan sebagai aksi berbagi untuk berbuka puasa ini justru berakhir dengan kontroversi. Sebanyak 200 kilogram rendang yang belum matang dilaporkan hilang setelah diambil oleh warga sekitar, meskipun pihak kepolisian yang berada di lokasi telah memberikan peringatan. Namun, jumlah warga yang membludak membuat situasi sulit dikendalikan.
Insiden ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan pemerintah setempat. Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, secara resmi meminta maaf kepada Willie Salim, menunjukkan tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjaga citra kota. Namun, disisi lain, sejumlah warga dan tokoh masyarakat menilai bahwa kejadian ini mencoreng nama baik Palembang. Mereka bahkan melaporkan Willie Salim ke pihak berwajib dengan tuduhan merusak citra masyarakat Palembang serta memicu ujaran kebencian melalui kontennya.
Menanggapi kontroversi ini, Willie Salim segera memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut dan mengakui kurangnya persiapan sebagai kesalahannya sendiri. Willie juga menegaskan bahwa insiden ini bukanlah rekayasa atau strategi konten, melainkan dampak dari kurangnya antisipasi terhadap tingginya antusiasme warga yang hadir.
Dari insiden ini bisa menjadi sebuah pengingat kembali untuk para konten kreator untuk menunjukkan bagaimana sebuah niat baik dapat berujung kontroversi jika tidak direncanakan dengan matang. Di era digital saat ini, transparansi dan tanggung jawab dalam menyajikan konten sangat penting untuk menjaga kepercayaan audiens dan menghindari potensi konflik hukum.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook