Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Manajemen Kelompok Tenun di Desa Lagili: Strategi untuk Memperkuat Ekonomi Lokal

UMKM | 2025-03-23 12:37:41
Karmin

Desa Lagili, yang terletak di Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, merupakan salah satu desa yang kaya akan tradisi dan budaya, salah satunya dalam hal kerajinan tenun. Keterampilan tenun yang sudah ada sejak lama menjadi salah satu kekuatan ekonomi masyarakat desa ini.

Namun, untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitas produksi, diperlukan manajemen yang tepat dalam mengelola kelompok tenun yang ada di desa tersebut. Artikel ini akan membahas bagaimana strategi manajemen dapat memperkuat ekonomi lokal melalui pengelolaan kelompok tenun di Desa Lagili.Potensi Kelompok Tenun di Desa LagiliDesa Lagili dikenal dengan produk tenunnya yang memiliki ciri khas dan nilai seni tinggi, hasil karya tangan masyarakat setempat. Produk tenun ini bukan hanya sekadar barang, tetapi juga merupakan simbol dari kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Sayangnya, meskipun memiliki potensi besar, kelompok tenun di desa ini menghadapi tantangan besar dalam hal pengelolaan produksi, pemasaran, dan pengembangan produk.Keterampilan menenun yang diwariskan oleh generasi sebelumnya seharusnya menjadi modal berharga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun, tanpa adanya manajemen yang baik, potensi tersebut tidak akan terkelola dengan optimal. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi manajerial yang tepat untuk membantu kelompok tenun di Desa Lagili agar dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Strategi Manajemen untuk Meningkatkan Ekonomi Lokal:

1. Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Tepat

Sumber daya manusia (SDM) di Desa Lagili terdiri dari para pengrajin yang sebagian besar adalah perempuan. Untuk meningkatkan hasil produksi, kelompok tenun perlu mengembangkan kemampuan teknis dan manajerial anggotanya. Salah satu langkah pertama dalam manajemen kelompok tenun adalah pelatihan yang berfokus pada keterampilan menenun yang lebih modern dan efisien.

Selain itu, pelatihan dalam hal pengelolaan waktu, pembukuan, dan pengorganisasian kelompok juga akan sangat bermanfaat agar pengrajin dapat bekerja dengan lebih produktif dan terstruktur.

2. Peningkatan Kualitas dan Diversifikasi Produk Tenun

Produk tenun dari Desa Lagili terkenal dengan motif-motif tradisional yang khas. Namun, untuk bersaing di pasar yang lebih luas, produk-produk ini perlu lebih diperhatikan dari sisi kualitas dan desain. Manajemen yang baik dapat membantu kelompok tenun untuk melakukan inovasi dengan memperkenalkan desain baru yang menarik, namun tetap menjaga nilai budaya yang ada. Diversifikasi produk, seperti membuat aksesori, tas, atau bahkan produk-produk fungsional yang berbahan dasar tenun, juga dapat membuka peluang pasar baru.

3. Strategi Pemasaran yang Efektif dan Modern

Meskipun produk tenun di Desa Lagili memiliki kualitas yang sangat baik, pemasaran yang terbatas masih menjadi kendala besar. Manajemen kelompok tenun harus memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperkenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas.

Dengan membuat akun di platform seperti Instagram atau Facebook, mereka bisa menampilkan produk-produk tenun mereka kepada konsumen dari berbagai daerah. Selain itu, menggandeng platform e-commerce atau toko-toko lokal juga bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan pemasaran.

4. Kemitraan dengan Pemerintah dan Pihak LainKelompok tenun di Desa Lagili tidak bisa berkembang hanya dengan usaha mandiri. Kemitraan dengan pihak luar, seperti pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, atau bahkan sektor swasta, sangat diperlukan untuk mendukung pengembangan kelompok ini. Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, misalnya, dapat memberikan bantuan pelatihan, modal usaha, atau promosi produk yang lebih luas. Selain itu, bekerja sama dengan desainer atau brand-brand lokal yang lebih besar dapat memperkenalkan produk tenun Lagili ke pasar internasional.

Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal. Dengan adanya manajemen yang baik, kelompok tenun di Desa Lagili tidak hanya dapat berkembang, tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Selain menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat desa, pengembangan produk tenun juga dapat menjadi daya tarik wisata yang membantu sektor pariwisata di Kecamatan Mawasangka Timur.

Keunikan produk tenun ini dapat menarik minat wisatawan, yang pada gilirannya meningkatkan perekonomian desa melalui penjualan produk dan pengembangan sektor jasa.Selain itu, produk tenun Desa Lagili yang dipasarkan secara luas dapat memberikan peluang bagi desa untuk menjadi lebih mandiri secara ekonomi. Dengan pendapatan yang meningkat, keluarga-keluarga di Desa Lagili dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik, dan desa ini dapat menjadi contoh sukses dalam pemberdayaan ekonomi berbasis budaya.

Manajemen yang efektif dalam kelompok tenun di Desa Lagili dapat memperkuat ekonomi lokal dan membawa dampak positif yang berkelanjutan. Dengan pengelolaan SDM yang baik, peningkatan kualitas produk, serta strategi pemasaran yang modern, kelompok tenun ini memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Desa Lagili. Melalui kemitraan dengan berbagai pihak dan dukungan dari pemerintah serta masyarakat, produk tenun Desa Lagili dapat dikenal lebih luas dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat setempat. (Karmin)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image