Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Taqiyuddin

Gebyar Ramadhan di Penyasawan, Rumbio Jaya, Riau (1)

Agama | 2025-03-20 21:57:31

Bulan Ramadhan tentunya sangat ditunggu oleh masyarakat muslim di Indonesia. Berbagai kegiatan termasuk juga persiapannya, dilakukan dengan cermat, tepat, dan perhitungan yang matang. Dari sisi kegiatan ibadah hingga sosial masyarakat.

Salah satu tradisi yang dilakukan oleh STAI As Sunnah Deli Serdang Medan Indonesia adalah mengirimkan beberapa kelompok mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Yang saat ini, namanya secara trend dikenal sebagai KKN Tematik atau KKNT.

Kegiatan dalam KKNT ini didesain agar fokus untuk mendidik mahasiswa dalam berpartisipasi pada pembangunan masyarakat desa. Teori-teori keilmuan yang dipelajari di bangku kuliah - termasuk di pesantren mahasiswa - akan diuji melalui kegiatan yang langsung bersentuhan dan menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

Beberapa kegiatannya adalah sebagai berikut ini:

1. Kultum Ramadhan

Kultum adalah sebuah istilah dari dakwah atau ceramah (agama) secara singkat yang biasanya diadakan di bulan suci ramadhan (dalam agama Islam). Tujuh menit dalam istilah kultum tidak menjadi patokan bahwa kultum harus diadakan selama tujuh menit, tujuh menit disini menggambarkan singkatnya waktu untuk menyampaikan materi atau ilmu dakwah. Dalam hal ini menjadikan kesempatan bagi mahasiswa peserta KKNT untuk melatih bagaimana teknik retorika untuk menyampaikan apa yang dia pelajari selama masa kuliah.

Kultum yang diadakan oleh mahasiswa KKNT STAI As Sunnah dilakukan setelah shalat Shubuh. Di daerah tersebut, yakni desa Penyasawan, Kec. Kampar, Kab. Kampar belum pernah ada kultum setelah shalat Shubuh untukmenyampaikan beberapa faidah ilmu agama.

Metode pelaksanaan kegiatan KKNT ini menggunakan metode Service Learning; yakni pendekatan pembelajaran berbasis pengalaman, di mana mahasiswa tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada masyarakat melalui kegiatan kultum, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang bermakna.

Dalam hal ini, kegiatan Kultum Shubuh Ramadhan dirancang untuk menyelaraskan antara pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kompetensi mahasiswa. Yang mana pendengarnya kebanyakan berasal dari orang dewasa. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Ramadhan bertepatan dengan KKNT STAI As-Sunnah Deli Serdang yang berlokasi di desa Penyasawan Kec. Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Durasi kegiatan KKN adalah setengah bulan (14 hari).

Kegiatan kultum subuh ini diawali dengan sosialisasi kepada Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Jihad. Awal kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa STAI As Sunnah dalam memberikan Kultum Shubuh di masjid tersebut dengan sambutan hangat dari BKM dan masyarakat atas kegiatan yang dilakukan mahasiswa peserta KKNT tersebut, yang mana judul dan pengisi kultum ditentukan oleh mahasiswa.

Pembagian jadwal kultum untuk masjid dan mushola dengan masing mahasiswa mendapatkan jatah kultum sebanyak 4 kali, dimulai dari tanggal 6 Maret. Setiap mahasiswa yang telah mendapatkan jadwal sesuai dengan hari nya pergi ke masjid dan ke mushala yang telah ditentukan. Kultum tersebut dilaksanakan setelah shalat subuh yang mana mahasiwa menjadi imam shalat subuh tersebut langsung kultum setelah selesai shalat. Di hari terakhir kultum yaitu hari terakhir KKNT tanggal 17 ditutup oleh ketua kelompok KKNT STAI As Sunnah.

Suasana Kultum Shubuh yang disampaikan oleh Mahasiswa Peserta KKNT untuk masyarakat desa

2. Masjid Bersih

Gotong Royong adalah budaya yang sangat penting dalam masyarakat kita, karena manusia adalah makhluk sosial. Gotong royong adalah kegiatan komunal yang dilakukan masyarakat untuk mencapai tujuan yang sama, seperti membersihkan lingkungan sekitar, atau musalla dan masjid.

Dengan gotong royong kita dapat memperkuat ikatan sosial kita bersama masyarakat, agar terbangun kebersamaan , kepercayaan, dan kesadaran akannya kerja sama dan kebersihan sekitar.

Di masyarakat pedalaman atau kita sebut dengan kampung, gotong royong masih sangat menjadi tradisi bagi masyarakat sekitar. Banyak masalah sosial atau lingkungan, yang memerlukan peran aktif dari masyarakat - maupun stimulus pihak luar untuk memulainya. Oleh karena itu gotong royong harus diadakan dalam rangka melanggengkan tradisi luhur Nusantara ini.

Adapun dari mahasiswa KKN-T STAI As Sunnah Medan mengadakan Masjid Bersih / Mushalla Bersih dalam setiap pekan. Targetnya adalah mengisi waktu Ramadhan serta meningkatkan semangat beribadah melalui kebersihan dan kerapian serta ketertiban sarana dan prasarana ibadah yang tersedia.

Metode yang digunakan dalam kegiatan KKN-T ini adalah metode Aset Based Community Development (ABCD). Mahasiswa melihat adanya potensi dan bakat yang bisa dikembangkan di masyarakat tersebut. Sehingga, harapannya setelah kegiatan KKNT ini, minimal ada kebiasaan positif yang akan terekam dalam memori masyarakat.

Beberapa aset tempat ibadah dijemur untuk menjaganya. Salah satunya adalah karpet untuk sholat dan pengajian.

Pada kegiatan ini kami mengajak Masyarakat setempat, atau anak anak yang berada disekitar, kegiatan ini kami laksanakan, setiap hari jumat, agar setiap jumat nya Masyarakat nyaman dalam penggunaan masjid untuk melaksanakan ibadah sholat jumat, kegiatan ini berlansung selama dua minggu, dalam bulan Ramadhan 1446 M/ 2025 H, di masjid jihad dan musalla Aisyiah desa penyasawan, kec Kampar, kab Kampar, prov Riau.

Kegiatan ini berawal dari permintaan masyarakat dalam hal kebersihan sekitar tempat ibadah. Dari hal ini, mahasiswa meminta izin kepada ketua kelompok masyarakat untuk mengadakan pembersihan sekitar tempat ibadah maupun beberapa sarana lainnya.

Dari sisi partisipasi, mahasiswa juga mengajak warga sekitar dan anak-anak untuk ikut bergotong royong. Melalui kegiatan inilah, mahasiswa dapat menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat. Waktu kegiatan didesain pada pagi hari dan dilaksanakan maksimal 30 menit saja. Waktu pagi sebelum jam 06.30 memang dapat digunakan secara produktif dalam menggerakkan badan dan membersihkan lingkungan sekitar.

Setelah dilakukan penjemuran, karpet dipasang kembali.

3. Belajar Percakapan Bahasa Arab

Mushalla Aisyiyah Desa Penyasawan adalah salah satu amal usaha milik Muhammadiyah. Mushalla dikelola oleh pimpinan ranting Muhammadiyah yang juga disupport oleh pimpinan cabang Muhamadiyah Penyasawan. Lokasi Mushalla Aisyiyah ini terletak di Desa Penyasawan Kec. Kampar Kab. Kampar Prov. Riau.

Mushalla Aisyiyah memiliki kegiatan sosial kemasyarakatan dan keagamaan seperti wirid mingguan, dan tadarus Al Qur'an. Tetapi belum ada pembelajaran Bahasa Arab yang mana pembelajaran Bahasa Arab sangat penting untuk memahami Al Qur'an dan Hadist.

Bahasa Arab memiliki peran yang penting dalam konteks pendidikan agama dan budaya di Indonesia, terutama di lembaga pendidikan islam. Bahasa Arab memiliki peran penting dalam konteks pendidikan Islam sebagai bahasa Al Qur'an dan Hadist.

Setelah melakukan pengamatan diketahui bahwa minimnya pemahaman anak-anak di Mushalla Aisyiyah Desa Penyasawan tentang Bahasa Arab. Sehingga, peluang ini diisi oleh peserta KKNT STAI ASSUNNAH. Yakni dengan membuat program pembelajaran Bahasa Arab yang dimulai dari Hiwar Ta’aruf (Percakapan Perkenalan). Sasarannya adalah anak-anak santri TPA/TPQ di Mushalla tersebut.

Penyampaian materi dasar-dasar percakapan.

Program pembelajaran Bahasa Arab di Mushalla Aisyiyah ini dilaksanakan selama satu hari saja, 16 Maret 2025. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu, bulan puasa, dan anak-anak santri TPA juga fokus untuk menghadapi ujian di sekolah mereka.

Pelaksanaan kegiatan ini berupa pelatihan dan pendampingan Maharah Kalam (Keterampilan Berbicara) santri dalam pembelajaran Bahasa Arab dasar. Tahap persiapan dan perencanaan dilaksanakan selama sepekan yaitu berupa observasi lapangan, melakukan kesepakatan kerja sama dengan pembina Mushalla, menyusun jadwal kerja.

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran bahasa Arab dasar di Mushalla melalui pelatihan dan pendampingan maharah kalam anak-anak. Pada tahap ini, mahasiswa memberikan materi Hiwar Ta’aruf. Tutor dari mahasiswa memberikan contoh pengucapan kata atau kalimat dan meminta peserta didik untuk mengulangi serta mempraktikkan pengucapan secara langsung.

Selama masa pengabdian kepada masyarakat (PkM), anak-anak Mushalla mempelajari materi dasar bahasa Arab yaitu Al-Ta’aruf (Perkenalan). Pada saat proses pembelajaran berlangsung, para santri TPA menunjukkan sikap antusias dalam menerima materi pembelajaran. Hal tersebut dilihat dari sikap mereka yang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

Selanjutnya, mereka sangat antusias dalam mempraktikkan percakapan bahasa Arab dengan berani tampil di depan teman-temannya. Lalu mereka mengajukan pertanyaan mengenai materi yang telah disampaikan, dan merespon pertanyaan yang diajukan dengan baik. Seperti biasanya, sebagian besar para santri belum lancar dan masih kurang tepat dalam pengucapan kosa kata bahasa Arab.

Namun dengan melakukan praktik dan latihan secara rutin, pengucapan bahasa Arab santri sudah tepat meskipun sebagian santri masih kurang lancar dalam pengucapannya sebab karakter dan usia mereka yang masih tergolong dini. Oleh karena itu, mahasiswa juga menggunakan bantuan media berupa papan tulis untuk mendemonstrasikan materi pelajaran agar memudahkan para santri mengingat pelafalan kosa kata maupun percakapan bahasa Arab yang telah diajarkan.

Praktik percakapan dengan bahasa Arab.

Keterampilan berbicara (Maharah Kalam) merupakan aspek yang sangat penting dalam mempelajari bahasa Arab. Sebab dengan keterampilan tersebut para peserta didik mampu menuangkan ide, gagasan dan perasaan melalui bahasa. Sejalan dengan hal tersebut, hasil evaluasi pembelajaran bahasa Arab santri di Mushalla Aisyiyah menunjukkan kecepatan belajar santri yang sebelumnya tidak pernah mempelajari bahasa Arab.

Dalam waktu sehari melalui metode yang tepat, mereka dapat mengetahui dan mempraktikkan dengan sederhana materi-materi yang telah diajarkan. Sehingga, dengan melakukan praktik tambahan atau latihan secara mandiri dan rutin para santri dapat mengucapkan beberapa mufradaat (kosakata) maupun hiwar (percakapan) dalam bahasa Arab dengan baik dan benar.

Kontributor:

1. Azzam Alfatih Akmal / Komunikasi dan Penyiaran Islam

2. Shibghah Al-Mujaddidi / Pendidikan Agama Islam

3. MHD Hapzi / Pendidikan Bahasa Arab

Editor dan Pembimbing Lapangan

Muhammad Taqiyuddin - Universitas Darussalam Gontor

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image