
Akhirnya Anak-Anak Pengungsi Palestina Bisa Bergembira
Filantropi | 2025-03-20 14:08:43
DTPEDULI.ORG | AMMAN - Sejenak sulitnya kehidupan hilang di mata-mata penuh trauma. Mata-mata yang telah lama menyaksikan kepedihan, yang sepertinya sudah kering tangisnya. Mata dari anak-anak Palestina.
Sore itu, Selasa (12/3/2025), anak-anak pengungsi Palestina tertawa lepas dan penuh semangat. Mata mereka berbinar saat bermain bersama para relawan Daarut Tauhiid (DT) Peduli di kamp Zoufah.
Alam Yurid bersama relawan lainnya mengajak mereka bermain ular naga dan sepak bola, sebelum menikmati menu berbuka yang sudah disiapkan.
“Hari ini, main sama anak-anak Palestina di Kamp pengungsian Zoufah. Kami main ular naga panjang dan sepak bola. Ini pertama kalinya mereka main ular naga, dan mereka sangat antusias! Saat bermain, semua tertawa dan berlarian dengan gembira,” kata Yurid penuh haru.

Menurut Yurid momen sederhana tersebut sangat berarti bagi anak-anak Palestina yang terusir dari kampung halaman mereka. Semua bergembira, terutama saat bermain bola.
“Ketika main bola, semua ikut berebutan. Tidak ada yang diam, semua ingin terlibat. Melihat mereka tertawa dan bersemangat, saya merasa bahagia sekaligus haru. Di tengah kesulitan yang mereka alami, momen sederhana ini terasa sangat berarti,” kenangnya.
Ia bersyukur bisa menjadi bagian dari kebahagiaan mereka. Baginya, anak-anak ini adalah guru kehidupan yang mengajarkan saya bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal kecil, asalkan mereka bersama.
DT Peduli menyalurkan ratusan paket bingkisan lebaran, paket buka puasa, paket bantuan musim dingin ke pengungsi Palestina di Kamp Shuknah, Zoufah, dan Muqabalain, perbatasan Yordania.
Selain itu, DT Peduli bersama Masjid Istiqlal Jepang, dan wakaf Salman ITM juga menyalurkan bantuan dana untuk pembangunan Madrasah Bushala di Kamp Souf, perbatasan Yordania.
Di akhir perjalanan penyaluran bantuan, DT Peduli menyalurkan bahan pokok makanan dan 200 tenda ke Gaza melalui perbatasan Mesir.

Semua bantuan tersebut, termasuk paket berbuka puasa untuk anak-anak pengungsi Palestina merupakan bantuan dari rakyat Indonesia. Tanda cinta kepada saudara-saudara Palestina yang telah lama didera derita.
“Semoga mereka selalu kuat dan tetap tersenyum, apa pun yang terjadi,” pungkas Yurid penuh harap dan doa. (Agus ID)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.