
Ramadhan Kareem, Ramadhan Menjadi Obat dalam Kehidupan
Agama | 2025-03-16 20:22:18Mamuju, INFO_PAS--Hari kelima belas Bulan Ramadhan 1446 H, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju melaksanakan kegiatan Shalat Tarawih Berjamaah yang diikuti diikuti seluruh Warga Binaan beragama Islam dan petugas serta diawasi langsung oleh Staf Pelayanan Tahanan dan diback up oleh Regu Pengamanan Malam, Piket Staf Shalat Tarwih dan petugas dari Bapas Polewali bertempat di Masjid At-Taubah (15/03).

Adapun yang membawa Khutbah Tarawih pada malam ini yakni Ust. Syahril Hatta, S. Ag, S. Pd. I, M. Pd. Ust. Syahril dalam khutbahnya mengatakan Al-quran ialah penyembuh bagi semua penyakit hati. Baik berupa syahwat yang menghalangi manusia untuk taat kepada syariat yang mengotori iman.
"Karena, dalam Alquran terdapat nasihat, motivasi, peringatan, janji, dan ancaman yang akan memicu seseorang pada sikap harap (raja’) dan takut (khauf). disaat hati seseorang sehat, tidak banyak berisi syahwat dan syubhat, anggota badan pun akan mengikutinya. Karena, anggota badan akan jadi baik jika hatinya baik. Ia juga menjadi rusak, jika hatinya rusa," ucapnya.
Penceramah menambahkan selain menjadi obat penyembuh bagi penyakit hati dan jiwa, Alquran juga menjadi obat penyembuh penyakit fisik. Asy- Syinqithi dalam kitabnya, Tafsir Adhwa’ al-Bayan, me nga takan, Alquran ialah obat penyembuh yang mencakup obat bagi penyakit hati dan jiwa, seperti keraguan, kemunafikan, dan perkara lainnya.
"Bisa juga menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Ini seperti yang dilakukan sahabat yang membacakan surah Al-Fatihah kepada seorang pemimpin kampung yang tersengat kalajenging, tambahnya.
Selanjutnya dilaksanakan Shalat Tarawih secara berjamaah 08 (delapan) rakaat dan diakhiri dengan Shalat Witir dan Shalawat Badar serta Warga Binaan kembali ke kamar blok masing - masing.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Barat, Ramdani Boy mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulbar," tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menimpas, Agus Andrianto itu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.