
Ramadhan adalah Bulan Mustajabnya Doa
Agama | 2025-03-15 20:37:41Mamuju, INFO_PAS--Hari keempat belas Bulan Ramadhan 1446 H, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Mamuju melaksanakan kegiatan Shalat Tarawih Berjamaah yang diikuti diikuti seluruh Warga Binaan beragama Islam dan petugas serta diawasi langsung oleh Staf Pelayanan Tahanan dan diback up oleh Regu Pengamanan Malam, Piket Staf Shalat Tarwih dan petugas dari Bapas Polewali bertempat di Masjid At-Taubah (14/03).

Adapun yang membawa Khutbah Tarawih pada malam ini yakni Ust. Husain Amin, S. Ag. Ust. Husain dalam khutbahnya mengatakan waktu yang paling mustajab di bulan Ramadhan perlu diketahui oleh setiap muslim. Pasalnya, doa orang yang sedang berpuasa, menurut Rasulullah SAW, sama dengan doanya para pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi.
"Doa mereka tidak ditolak oleh Allah. Waktu berdoa yang paling mustajab di bulan Ramadhan bisa membuat keinginanmu dikabulkan Allah SWT," tuturnya.
Penceramah menambahkan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan niscaya akan dikabulkan doanya oleh Allah swt. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya.
"Berdoalah, memohonlah kepada Allah S.W.T wahai orang-orang yang berpuasa untuk hajat yang utama. Yaitu berdoa, memohon rahmat Allah, memohon maghfirah kepada Allah, dan memohon kepada-Nya kita dijauhkan dari api neraka," tambahnya.
Selanjutnya dilaksanakan Shalat Tarawih secara berjamaah 08 (delapan) rakaat dan diakhiri dengan Shalat Witir dan Shalawat Badar serta Warga Binaan kembali ke kamar blok masing - masing.
Sementara itu, secara terpisah, Kakanwil Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Barat, Ramdani Boy mendukung upaya yang dilakukan oleh jajaran Rutan Mamuju.
"Sehingga melalui Pelaksanaan kegiatan ini, diharapkan dapat memberi dampak terhadap peningkatan kinerja di jajaran Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sulbar," tutup salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menimpas, Agus Andrianto itu.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.