
Keutamaan Takwa: Jalan Menuju Kehidupan Berkah
Agama | 2025-03-05 10:28:57
Pendahuluan
Di tengah suasana yang khidmat di Pesantren Persatuan Islam 80 Al Amin Sindangkasih, Pimpinan Pesantren, Parid Wajdi, S.Ag, M.Pd, memberikan pencerahan yang menyejukkan hati tentang “Padilah Takwa”. Dalam nuansa yang penuh ketenangan, beliau menjelaskan bahwa shaum atau puasa, sebagai salah satu rukun Islam yang wajib, bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan merupakan perjalanan spiritual yang mendalam. Puasa mengajak kita untuk merasakan lapar dan kekurangan, yang pada gilirannya membangkitkan rasa empati terhadap sesama.
Apa itu Takwa?
Takwa adalah ketakwaan kepada Allah SWT, yaitu melakukan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa juga berarti memiliki kesadaran dan kehati-hatian dalam melakukan segala sesuatu, sehingga tidak melakukan kesalahan atau dosa.
Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka dibawa ke dalam syurga berkelompok-kelompok, sehingga apabila mereka sampai kepadanya dan pintu-pintunya dibuka, maka penjaganya berkata kepada mereka: 'Selamatlah kamu, baiklah kamu, maka masuklah ke dalamnya, kamu akan kekal di dalamnya'." (QS. Az-Zumar: 73)
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan ihtisab, maka diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Padilah Orang Bertakwa
1. Menjadi Manusia Mulia
Orang yang bertakwa akan menjadi manusia mulia karena mereka memiliki akhlak yang baik dan melakukan segala perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani dalam tempat yang kokoh. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan tulang belulang, dan tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (QS. Al-Mu'minun: 12-14)
Menurut Imam Al-Ghazali:
"Orang yang bertakwa adalah orang yang memiliki akhlak yang baik dan melakukan segala perintah Allah SWT. Mereka adalah manusia mulia yang memiliki martabat yang tinggi di sisi Allah SWT."(Imam Al-Ghazali, 2018)
2. Diberikan Solusi
Orang yang bertakwa akan diberikan solusi oleh Allah SWT dalam menghadapi masalah dan kesulitan. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan orang-orang yang berjalan di atas jalan yang lurus, Kami akan menunjukkan mereka jalan yang lurus." (QS. Al-An'am: 126)
Menurut Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin:
"Orang yang bertakwa akan diberikan solusi oleh Allah SWT dalam menghadapi masalah dan kesulitan. Mereka akan diberikan hidayah dan petunjuk oleh Allah SWT." (Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, 2019)
3. Rizki Yang Tidak Bisa Diperhitungkan
Orang yang bertakwa akan diberikan rizki yang tidak bisa diperhitungkan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan tidak ada seorangpun yang mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka dari kebahagiaan mata yang menyenangkan sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS. As-Sajdah: 17)
Menurut Imam Ibn Kathir:
"Orang yang bertakwa akan diberikan rizki yang tidak bisa diperhitungkan oleh Allah SWT. Mereka akan diberikan kebahagiaan dan kesenangan yang tidak terhingga." (Imam Ibn Kathir, "Tafsir Al-Qur'an Al-Azim", Penerbit PT Darul Haq, 2019)
4. Bekal Terbaik
Orang yang bertakwa akan memiliki bekal terbaik untuk menghadapi kehidupan di dunia dan akhirat. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan berbekallah, karena sebaik-baik bekal adalah takwa." (QS. Al-Baqarah: 197)
Menurut Imam Al-Ghazali:
"Orang yang bertakwa akan memiliki bekal terbaik untuk menghadapi kehidupan di dunia dan akhirat. Mereka akan memiliki iman yang kuat dan takwa yang tinggi." (Imam Al-Ghazali, 2018)
5. Hidup Menjadi Berkah
Orang yang bertakwa akan memiliki hidup yang menjadi berkah. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, Kami akan memberikan mereka kehidupan yang baik di dunia dan di akhirat." (QS. Al-Nahl: 30)
Menurut Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin:
"Orang yang bertakwa akan memiliki hidup yang menjadi berkah. Mereka akan diberikan kebahagiaan dan kesenangan yang tidak terhingga." (Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, "Tafsir Al-Qur'an Al-Karim", Penerbit PT Darul Haq, 2019)
6. Menjadi Wali Allah
Orang yang bertakwa akan menjadi wali Allah, yaitu orang yang dicintai dan dipilih oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS. Yunus: 62)
Menurut Imam Al-Ghazali:
"Orang yang bertakwa akan menjadi wali Allah, yaitu orang yang dicintai dan dipilih oleh Allah SWT. Mereka akan diberikan kebahagiaan dan kesenangan yang tidak terhingga." (Imam Al-Ghazali, "Ihya Ulumuddin", Penerbit PT Pustaka Azzam, 2018)

Daftar Pustaka
Departemen Agama RI. (2019). Al-Qur'an dan Terjemahnya. Penerbit PT Departemen Agama RI.
Imam Al-Ghazali. (2018). Ihya Ulumuddin. Penerbit PT Pustaka Azzam.
Imam Ibn Kathir. (2019). Tafsir Al-Qur'an Al-Azim. Penerbit PT Darul Haq.
Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. (2019). Tafsir Al-Qur'an Al-Karim. Penerbit PT Darul Haq.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook