Rajwa Anindya
Apa Pentingnya Sustainability Report?
Bisnis | 2025-03-04 23:38:24Pengertian Sustainability Report
Sustainability Report adalah laporan yang disusun oleh perusahaan untuk mengungkapkan dampak aktivitas bisnis mereka terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environment, Social, Governance/ESG). Melalui laporan ini, perusahaan menunjukkan bagaimana mereka menjalankan bisnis yang tidak hanya berfokus pada keuntungan, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan jangka panjang.
Pengungkapan Sustainability Report juga menjadi sinyal yang diberikan perusahaan kepada seluruh stakeholder, termasuk calon investor, mengenai prospek perusahaan di masa depan serta untuk menunjukkan nilai lebih yang dimiliki oleh perusahaan atas kepeduliannya terhadap dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang timbul dari aktivitas perusahaan tersebut. Selain itu, praktik pengungkapan Sustainability Report memberi sinyal kepada seluruh stakeholder tentang tata kelola perusahaan yang kuat, stabilitas keuangan yang baik, strategi lingkungan yang proaktif, implementasi CSR, transparansi, dan keterlibatan pemangku kepentingan secara keseluruhan.
Keputusan strategi perusahaan untuk mengirimkan sinyal melalui berbagai mekanisme tentang komitmen dan inisiatif dapat mengurangi asimetri informasi serta memengaruhi reputasi dan hubungan antara perusahaan dengan para pemangku kepentingan. Jika perusahaan memberikan sinyal positif, maka nilai dan kinerja perusahaan akan meningkat; sebaliknya, jika perusahaan memberikan sinyal negatif, maka nilai dan kinerja perusahaan akan menurun. Pengungkapan Sustainability Report dapat menjadi media komunikasi antara perusahaan dan masyarakat, yang diharapkan dapat memperbaiki legitimasi perusahaan, meningkatkan keuntungan perusahaan di masa yang akan datang, dan memastikan keberlanjutan perusahaan.
Komponen Utama dalam Sustainability Report
Biasanya, Sustainability Report mencakup beberapa elemen penting, seperti:
- Aspek Lingkungan: Penggunaan energi, emisi gas rumah kaca, pengelolaan limbah, dan upaya pelestarian alam.
- Aspek Sosial: Kesejahteraan karyawan, hak asasi manusia, keterlibatan masyarakat, dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
- Aspek Tata Kelola: Transparansi, etika bisnis, anti-korupsi, dan kepatuhan terhadap regulasi.
Kenapa Sustainability Report Penting?
Ada banyak alasan mengapa Sustainability Report menjadi penting, baik bagi perusahaan maupun para pemangku kepentingan, seperti:
- Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan yang menyusun sustainability report menunjukkan komitmen untuk lebih terbuka terkait dampak operasional mereka, sehingga membangun kepercayaan publik dan investor.
- Menarik investor dan mitra bisnis banyak investor kini mempertimbangkan faktor keberlanjutan sebelum berinvestasi. Perusahaan dengan laporan keberlanjutan yang baik cenderung lebih menarik di mata investor yang peduli terhadap ESG.
- Meningkatkan reputasi dan citra perusahaan masyarakat semakin sadar akan isu-isu lingkungan dan sosial. Perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan cenderung mendapatkan reputasi positif, yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.
- Mematuhi regulasi dan standar internasional Di beberapa negara, termasuk Indonesia, penyusunan Sustainability Report mulai menjadi kewajiban, terutama untuk perusahaan terbuka. Laporan ini juga membantu perusahaan mematuhi standar internasional seperti GRI (Global Reporting Initiative).
Kesimpulan
Menyusun Sustainability Report bukan sekadar tren, melainkan langkah strategis untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Dengan melaporkan dampak dan upaya keberlanjutan mereka, perusahaan tidak hanya menjaga lingkungan dan masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi bisnis mereka untuk bertahan dan berkembang di masa depan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook