Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Ismail Suardi Wekke

Lupakan Sejenak Kepalsuan Dengan Menyambut Ramadan Dengan Sukacita

Agama | 2025-03-01 23:00:26
Tarwih Pertama Ramadan 1446 H (Antara)

[Makassar] Di tengah maraknya fenomena kepalsuan yang melanda berbagai aspek kehidupan, bulan Ramadan hadir sebagai oase spiritual yang mengajak kita untuk sejenak melupakan hiruk pikuk duniawi dan fokus pada peningkatan kualitas diri.

Kepalsuan, dalam perspektif agama, adalah bentuk ketidakjujuran yang merusak hubungan antara manusia dengan Tuhan dan sesama. Uang palsu, ijazah palsu, pertamax palsu, dan dokter palsu hanyalah sebagian kecil dari manifestasi kepalsuan yang meresahkan masyarakat.

Ramadan, dengan segala keutamaannya, menawarkan kesempatan bagi kita untuk membersihkan diri dari segala bentuk kepalsuan, baik yang bersifat material maupun spiritual.

Puasa, sebagai salah satu rukun Islam, melatih kita untuk jujur pada diri sendiri dan Tuhan. Kita belajar untuk menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa, bahkan ketika tidak ada yang melihat.

Selain itu, Ramadan juga mengajarkan kita untuk meningkatkan kepedulian sosial. Zakat fitrah dan sedekah menjadi sarana untuk membersihkan harta dari hak orang lain dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Dengan demikian, Ramadan tidak hanya membersihkan diri dari kepalsuan individual, tetapi juga membangun solidaritas sosial yang kuat.

Dalam suasana Ramadan yang penuh berkah, mari kita jadikan momen ini sebagai titik balik untuk meninggalkan segala bentuk kepalsuan. Kita perkuat iman dan takwa, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperbanyak amal kebaikan.

Untuk itu, Ramadan tidak hanya menjadi bulan penuh ampunan, tetapi juga menjadi momentum untuk membangun masyarakat yang jujur, adil, dan sejahtera.

Marilah kita sambut Ramadan dengan sukacita, melupakan sejenak kepalsuan yang meresahkan, dan fokus pada peningkatan kualitas diri. Ramadan adalah kesempatan emas untuk meraih ampunan Tuhan dan membangun kehidupan yang lebih baik.

Dengan demikian, Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan diri dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan dan sesama. Mari kita jadikan Ramadan sebagai bulan penuh berkah yang membawa perubahan positif bagi diri kita, keluarga, dan masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image