Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Joko Khristianto

Mataram Kuno: Cikal Bakal Peradaban Jawa yang Gemilang

Sejarah | 2025-02-14 23:51:46
Mataram Kuno, Cikal Bakal Peradaban Jawa yang Gemilang (Sumber: Tribunnews.com)

Dalam panggung sejarah Nusantara, Kerajaan Mataram Kuno berdiri sebagai tonggak penting yang membentuk fondasi peradaban Jawa. Kerajaan yang berkuasa antara abad ke-8 hingga ke-10 Masehi ini meninggalkan warisan yang tak ternilai, menciptakan masa keemasan dalam seni, arsitektur, dan pemikiran yang pengaruhnya masih terasa hingga kini.

Awal Mula Kejayaan

Mataram Kuno bermula dari lembah subur di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Daerah yang kini mencakup Yogyakarta dan sekitarnya ini menjadi tempat berkembangnya dinastI Sanjaya yang Hindu dan dinastI Sailendra yang Buddha. Kesuburan tanah vulkanik dan sistem irigasi yang maju menjadi kunci kemakmuran kerajaan ini.

Dua Dinasti, Satu Kejayaan

Uniknya, Mataram Kuno diperintah oleh dua dinasti yang menganut kepercayaan berbeda namun mampu hidup berdampingan secara harmonis. Dinasti Sanjaya yang beraliran Hindu membangun candi-candi megah seperti kompleks Candi Prambanan, sementara Dinasti Sailendra yang Buddha meninggalkan warisan fenomenal berupa Candi Borobudur.

Pencapaian Arsitektur yang Mengagumkan

Borobudur: Mahakarya Buddhis

Candi Borobudur bukan sekadar bangunan suci, tetapi merupakan ensiklopedi visual Buddha yang terpahat dalam batu. Dengan 504 arca Buddha dan 2.672 panel relief, candi ini menjadi bukti kehebatan arsitektur dan filsafat Jawa Kuno. Teknik pembangunannya yang menggunakan sistem penguncian batu tanpa perekat masih mengagumkan para ahli modern.

Kompleks Prambanan: Kemegahan Hindu

Candi Prambanan dengan 240 candi periferal merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Asia Tenggara pada masanya. Arsitekturnya yang menjulang setinggi 47 meter mencerminkan pemahaman mendalam tentang matematika, astronomi, dan teknik konstruksi.

Kemajuan Pertanian dan Ekonomi

Mataram Kuno mengembangkan sistem pertanian yang sangat maju. Prasasti Kalasan menyebutkan adanya sistem subak yang rumit, menunjukkan kecanggihan pengelolaan air untuk pertanian. Sawah bertingkat dan jaringan irigasi yang dibangun masa itu masih digunakan hingga sekarang.

Perkembangan Seni dan Sastra

Kesusastraan yang Adiluhung

Para pujangga Mataram Kuno menghasilkan karya-karya sastra bernilai tinggi. Kakawin Ramayana, yang ditulis dalam bahasa Jawa Kuno, menjadi bukti akulturasi budaya India dengan kearifan lokal Jawa. Karya ini kemudian menjadi inspirasi bagi berbagai bentuk seni pertunjukan.

Seni Rupa dan Kerajinan

Relief-relief di candi menunjukkan tingginya kemampuan seni rupa masa itu. Para seniman mampu menghasilkan karya yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga kaya akan simbolisme dan ajaran moral.

Diplomasi dan Hubungan Internasional

Mataram Kuno menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai kerajaan. Prasasti-prasasti mencatat adanya hubungan dengan Sriwijaya, Kamboja, dan bahkan Dinasti Tang di Tiongkok. Pelabuhan-pelabuhan di pesisir utara Jawa menjadi pintu gerbang perdagangan internasional.

Sistem Pemerintahan yang Maju

Birokrasi yang Terstruktur

Prasasti-prasasti menunjukkan adanya sistem birokrasi yang kompleks dengan berbagai jabatan dan fungsi. Watak (distrik) dan wanua (desa) diatur dalam hierarki yang jelas, mencerminkan organisasi pemerintahan yang efektif.

Hukum dan Keadilan

Sistem hukum Mataram Kuno telah mengenal konsep hak dan kewajiban. Prasasti Mantyasih mengungkap adanya pengadilan yang mengatur sengketa tanah dan pajak, menunjukkan kompleksitas sistem hukum masa itu.

Warisan yang Masih Hidup

Pengaruh dalam Bahasa

Bahasa Jawa Kuno yang berkembang masa itu menjadi cikal bakal bahasa Jawa modern. Banyak istilah administratif dan budaya dari masa Mataram Kuno masih digunakan hingga kini.

Nilai-nilai Filosofis

Konsep keseimbangan antara mikrokosmis dan makrokosmis, yang tercermin dalam arsitektur candi dan tata kota, masih mempengaruhi pandangan hidup masyarakat Jawa modern.

Penutup

Mataram Kuno bukan sekadar kerajaan dalam catatan sejarah, tetapi merupakan pembentuk fundamental peradaban Jawa. Warisan budayanya yang mencakup arsitektur, seni, sastra, sistem pemerintahan, dan nilai-nilai filosofis masih relevan dan bernilai tinggi hingga saat ini. Memahami Mataram Kuno berarti memahami akar peradaban yang membentuk identitas budaya Jawa dan Indonesia secara keseluruhan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image