Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Khotbah Jumat Nisfu Syaban

Agama | 2025-02-13 16:09:11

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ، نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ.

اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ . آل عمران:

Dalam Rangka Tahrib Ramadan di MP UIN Jakarta

) 102(

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۚ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا (الأحزاب: ) 70-71)

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنَّ خَيْرَ الْكَلَامِ كَلَامُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ ﷺ، وَشَرَّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ.

Hadirin Rahimakumullah

Dalam istilah Islam, Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah, yang berada di antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini memiliki keistimewaan karena menjadi waktu persiapan spiritual menjelang Ramadhan, serta banyak dianjurkan untuk berpuasa dan memperbanyak amal ibadah.

Bulan Sya’ban adalah bulan yang memiliki banyak keutamaan. Di dalamnya terdapat malam Nisfu Sya’ban, yaitu malam pertengahan bulan Sya’ban yang penuh dengan rahmat dan ampunan dari Allah ﷻ.

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ۝ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

"Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qur'an) pada suatu malam yang diberkahi. Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (QS. Ad-Dukhan: 3-4)

Para ulama menjelaskan bahwa makna “malam yang diberkahi” adalah malam Lailatul Qadar, namun ada juga yang mengatakan termasuk malam Nisfu Sya’ban, karena pada malam ini Allah menetapkan takdir tahunan makhluk-Nya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يَطَّلِعُ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ، إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

"Sesungguhnya Allah melihat makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu Allah mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibnu Majah No. 1390, Al-Baihaqi dalam Syu'ab Al-Iman)

Hadis ini menunjukkan bahwa malam Nisfu Sya’ban adalah malam penuh ampunan, kecuali bagi mereka yang masih menyekutukan Allah dan masih bermusuhan dengan sesama Muslim. Oleh karena itu, marilah kita memohon ampunan kepada Allah, memperbaiki hubungan dengan sesama, serta membersihkan hati dari iri dan dengki.

Hadirin Rahimakumullah

Sya’ban juga merupakan bulan persiapan sebelum Ramadhan. Rasulullah SAW. banyak berpuasa di bulan ini sebagai latihan sebelum datangnya bulan puasa. Dalam sebuah hadis, Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah SAW.

قلتُ: يا رسولَ اللهِ لم أرك تصومُ شهرًا منَ الشهورِ ما تصومُ من شعبانَ؟ قال: ذلك شهرٌ يغفُلُ الناسُ عنه بينَ رجبَ ورمضانَ، وهو شهرٌ تُرفَعُ فيه الأعمالُ إلى ربِّ العالمينَ، فأُحِبُّ أن يُرفَعَ عملي وأنا صائمٌ

"Aku bertanya: Wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau banyak berpuasa dalam satu bulan seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban?" Rasulullah SAW. menjawab: 'Itulah bulan yang dilupakan oleh manusia antara Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah, maka aku suka jika amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.'" (HR. An-Nasa’i No. 2357 dan Ahmad)

Hadis ini mengajarkan bahwa bulan Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk melatih diri dalam ibadah, seperti memperbanyak puasa sunnah, membaca Al-Qur'an, serta meningkatkan amal shalih agar siap menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan iman yang kuat.

Hadirin Rahimakumullah

Tujuan nisfu Saban adalah mengingatkan umat Islam untuk merenungi amal perbuatan selama setahun, bertobat, dan memperbaiki diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Sya’ban adalah bulan persiapan ruhani sebelum Ramadhan. Rasulullah SAW. mengajarkan untuk memperbanyak istighfar dan taubat di bulan ini, terutama pada malam Nisfu Sya’ban.

Jadi amalan yang dianjurkan: Memperbanyak istighfar (استغفر الله العظيم), bertobat kepada Allah dengan sungguh-sungguh, dan memohon ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ فِيْهِ مِنَ الْآ

KHOTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ، مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

أُوصِيكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ، فَإِنَّهُ مَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ، وَعَلَى أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ الْمُؤْمِنِينَ، وَعَلَى ذُرِّيَّتِهِ وَأَهْلِ بَيْتِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّينِ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ.

اللَّهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَعْبَانَ، وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ، وَاجْعَلْنَا فِيهِ مِنَ الْمُتَّقِينَ.

رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ

إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ. النحل) 90 (

فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ، وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image