
Pelatihan Menulis Cerpen untuk Siswa SMPM 9 Surabaya, Menyemai Kreativitas Literasi
Sastra | 2025-02-12 14:58:01Insani Wahyu Mubarok, M.Pd., seorang praktisi pendidikan dan penulis berbakat, baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan menulis cerpen untuk siswa-siswi SMPM 9 Surabaya. Pelatihan yang dihadiri oleh puluhan peserta ini bertujuan untuk mengasah kemampuan literasi dan kreativitas para pelajar dalam menulis cerita pendek yang inspiratif.

Meningkatkan Keterampilan Menulis di Kalangan Siswa
Sebagai seorang pendidik dan penulis, Insani Wahyu Mubarok, M.Pd. memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan potensi literasi di kalangan generasi muda. Pelatihan menulis cerpen ini adalah salah satu inisiatifnya untuk memberikan ruang bagi para siswa untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka dalam bentuk tulisan.
"Menulis cerpen bukan hanya soal merangkai kata-kata, tetapi juga tentang menggali imajinasi dan emosi yang ada dalam diri setiap individu. Dalam pelatihan ini, saya ingin mengajak para siswa untuk menggali potensi diri mereka dan menyampaikan pesan-pesan positif melalui karya tulis," ujar Insani Wahyu Mubarok.
Pelatihan yang Menyenangkan dan Berwawasan
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori menulis, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada para peserta untuk menulis cerpen sesuai dengan minat dan gaya mereka masing-masing. Para peserta diajak untuk menggali tema-tema yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, seperti persahabatan, pendidikan, dan perjuangan hidup.
Dalam sesi pertama, Insani Wahyu Mubarok memberikan pemahaman mengenai struktur cerpen yang baik dan bagaimana membangun karakter dalam cerita. "Karakter dalam cerpen harus kuat dan hidup, sehingga pembaca bisa merasa terhubung dengan cerita tersebut," tambahnya.
Selain itu, para siswa juga diberikan tugas untuk membuat sinopsis cerpen mereka sendiri, yang kemudian dibahas secara mendalam dalam kelompok kecil. Setiap siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan ide-ide cerita mereka, yang kemudian dianalisis bersama oleh pembimbing dan rekan-rekan mereka.
Tantangan dalam Menulis Cerpen
Pelatihan ini mengajak para siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Salah satu tantangan terbesar dalam menulis cerpen adalah bagaimana membuat cerita yang menarik dan memiliki pesan moral yang mendalam. "Tidak semua cerita bisa dibuat dengan mudah, terutama jika kita ingin cerita tersebut memberikan dampak positif kepada pembaca," kata Insani Wahyu Mubarok.
Namun, meskipun tantangan ini ada, banyak siswa yang merasa semakin termotivasi untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka. Seorang peserta, Nadia (14), mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberinya wawasan baru tentang cara menulis cerpen dengan lebih terstruktur. "Saya belajar banyak tentang bagaimana mengembangkan karakter dan alur cerita, serta membuat cerita yang lebih menyentuh hati pembaca," ujarnya.
Mengembangkan Literasi di SMPM 9 Surabaya
Pelatihan menulis cerpen ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, tetapi juga untuk mengembangkan budaya literasi di SMPM 9 Surabaya. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi pembaca yang baik, tetapi juga dapat menjadi penulis yang kreatif dan mampu menyampaikan ide-ide mereka dengan efektif.
Kepala SMPM 9 Surabaya, Drs. Supriyadi, M.M., mengapresiasi inisiatif yang diambil oleh Insani Wahyu Mubarok dalam menyelenggarakan pelatihan ini. "Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena selain memberikan pengetahuan teknis tentang menulis, juga membangun keterampilan berpikir kritis dan imajinasi para siswa," ujar Supriyadi.
Pelatihan yang Berkelanjutan
Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi perkembangan literasi di SMPM 9 Surabaya. Insani Wahyu Mubarok, M.Pd. berencana untuk mengadakan pelatihan serupa secara berkala dan mengajak lebih banyak siswa untuk terlibat dalam kegiatan menulis kreatif. "Literasi adalah kunci untuk membuka dunia yang lebih luas. Dengan menulis, siswa dapat mengekspresikan diri mereka dan sekaligus membangun kemampuan berpikir yang lebih tajam," pungkasnya.
Pada akhir pelatihan, para peserta dihadiahi sertifikat sebagai tanda penghargaan atas partisipasi mereka, dan beberapa cerpen terbaik juga dipilih untuk diterbitkan dalam sebuah antologi karya siswa. Kegiatan ini tidak hanya memberi mereka keterampilan menulis, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dalam berekspresi melalui kata-kata.
Pelatihan menulis cerpen ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak siswa di Surabaya untuk menulis dan mengembangkan bakat mereka di dunia sastra. Dengan adanya dukungan dan bimbingan yang tepat, generasi muda akan lebih mampu mengembangkan ide-ide kreatif mereka dan menyampaikan pesan yang dapat menginspirasi banyak orang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook