Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mohammad Pradana Setyawan

Menghadapi Over-Tourism di Jawa Timur: Dampak Negatif dan Solusi untuk Melestarikan Wisata

Wisata | 2025-01-31 01:19:12

Jawa Timur merupakan salah satu destinasi wisata utama di Indonesia yang memiliki berbagai daya tarik alam, budaya, dan sejarah. Dari Gunung Bromo, Kawah Ijen, hingga wisata pantai di Malang dan Banyuwangi, provinsi ini menarik jutaan wisatawan setiap tahunnya.

Namun, meningkatnya jumlah wisatawan yang tidak terkendali dapat menyebabkan fenomena overtourism, yang membawa dampak negatif bagi lingkungan, masyarakat lokal, dan pengalaman wisata itu sendiri.

Dampak Overtourism di Jawa Timur

  • Kerusakan LingkunganOvertourism dapat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Misalnya, Gunung Bromo sering mengalami lonjakan jumlah wisatawan yang mengakibatkan erosi tanah, pencemaran udara dari kendaraan wisata, dan peningkatan volume sampah.
  • Kemacetan dan Kepadatan PengunjungDi beberapa tempat wisata seperti Pantai Balekambang dan Kawah Ijen, kepadatan pengunjung dapat mengurangi kenyamanan wisatawan serta mengganggu aktivitas penduduk setempat. Infrastruktur yang tidak memadai juga dapat menyebabkan kemacetan panjang.
  • Peningkatan Harga dan GentrifikasiTingginya permintaan terhadap akomodasi dan kebutuhan wisata lainnya sering kali menyebabkan kenaikan harga, yang berdampak pada masyarakat lokal. Beberapa penduduk bahkan kehilangan akses terhadap tempat tinggal dan usaha mereka akibat gentrifikasi.
  • Penurunan Kualitas WisataKetika suatu tempat terlalu ramai, pengalaman wisata menjadi kurang autentik. Wisatawan mungkin kesulitan menikmati keindahan alam atau budaya setempat karena terlalu banyak orang di lokasi yang sama.

Solusi untuk Mengatasi Overtourism

  • Penerapan Kuota WisatawanPemerintah daerah dapat menetapkan batas jumlah pengunjung harian di destinasi wisata populer, seperti yang telah diterapkan di Kawah Ijen dengan sistem reservasi tiket online.
  • Diversifikasi Destinasi WisataMendorong wisatawan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata alternatif dapat mengurangi tekanan di lokasi utama. Misalnya, mempromosikan wisata desa atau ekowisata di daerah yang kurang dikenal.
  • Pengembangan Infrastruktur BerkelanjutanInvestasi dalam infrastruktur seperti transportasi ramah lingkungan dan pengelolaan sampah dapat membantu mengurangi dampak negatif dari lonjakan wisatawan.
  • Edukasi dan Kesadaran WisatawanKampanye mengenai pariwisata berkelanjutan dapat meningkatkan kesadaran wisatawan untuk menjaga lingkungan dan menghormati budaya lokal.
  • Pengaturan Tarif Wisata sebagai upaya pembatasan pengunjung

Kesimpulan Overtourism di Jawa Timur merupakan tantangan yang perlu diatasi dengan kebijakan yang tepat. Dengan strategi pengelolaan yang baik, provinsi ini dapat tetap menjadi tujuan wisata unggulan tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Keberlanjutan pariwisata harus menjadi prioritas agar keindahan dan budaya Jawa Timur tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image