Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Nurul Huda Cijurey 2025
Agama | 2025-01-26 09:21:11
Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Nurul Huda Cijurey: Meneguhkan Iman dan Spiritualitas Mengikuti Teladan Nabi Muhammad SAW
Pada Sabtu malam, 25 Januari 2025, mulai pukul 19.00 hingga 23.30 WIB, Masjid Nurul Huda Cijurey yang terletak di Desa Kujangari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, menggelar peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Acara yang dihadiri oleh ratusan jamaah ini berlangsung khidmat dan penuh makna. Setiap detik dalam peringatan tersebut dipenuhi dengan kekhusyukan dan semangat spiritualitas yang mendalam, memperingati perjalanan agung Nabi Muhammad SAW yang sangat bersejarah.
Pembukaan yang Hangat dan Penuh Harapan
Acara dimulai dengan sambutan penuh semangat dari Ibu Mamuroh, S.Pd.I, pembawa acara yang dengan hangat membuka rangkaian kegiatan. "Kita bersama-sama di sini untuk merenung dan meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam Isra Mi'raj. Semoga acara ini membawa manfaat bagi kita semua," ujar Ibu Mamuroh dalam sambutannya yang mengundang doa dan harapan.
Tanggapan Jamaah: Meningkatkan Kedekatan dengan Allah SWT
Salah seorang jamaah, Bapak Badi (Mbah Jenggot), mengungkapkan perasaan senangnya bisa hadir dalam peringatan ini. "Acara seperti ini sangat menguatkan iman saya. Sebagai seorang muslim, saya merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Tausiah tentang shalat itu sangat menggugah saya, karena memang saya merasa perlu untuk lebih memperbaiki kualitas shalat saya," katanya dengan tulus.
Kepala Desa Kujangsari, Kota Banjar: Harapan untuk Pemahaman yang Lebih Dalam
Kepala Desa Kujangari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Bapak Mujahid, S.Ag, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas terselenggaranya acara ini. "Isra Mi'raj adalah momen penting bagi umat Islam, dan melalui peringatan ini, kita semua diingatkan untuk mendalami ajaran Nabi Muhammad SAW. Harapan saya, semoga acara ini bukan hanya menjadi seremoni, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah, khususnya shalat," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Tausiah Ustadz Mumu: Pesan tentang Shalat yang Khusyuk
Tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Mumu, pengasuh Pondok Pesantren Nurussalam Klapalima, Desa Puloerang, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, juga mendapat sambutan hangat dari jamaah. Dalam ceramahnya, Ustadz Mumu mengingatkan pentingnya meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. "Isra Mi'raj mengajarkan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan shalat adalah cara utama kita untuk mencapai kedekatan tersebut. Shalat yang khusyuk adalah tiang agama, dan dengan menjaga kualitas shalat, kita akan mendapatkan keberkahan dalam hidup ini," katanya.
Jamaah lainnya, Ibu Siti, merasa sangat terinspirasi oleh tausiah tersebut. "Saya merasa, shalat adalah sarana yang sangat kuat untuk mendekatkan diri pada Allah, tetapi kadang kita sering lalai. Acara ini mengingatkan saya untuk lebih khusyuk lagi dalam setiap ibadah," ujar Ibu Siti (54) yang tampak terharu.
Sambutan Ketua Pengasuh DKM Masjid Nurul Huda Cijurey: Memperkuat Ukhuwah Islamiyah
Kiyai Mualim, Ketua Pengasuh DKM Masjid Nurul Huda Cijurey, menutup acara dengan doa penuh harapan. "Semoga acara ini membawa berkah bagi kita semua, memperkuat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan ketakwaan kita dalam menjalankan setiap ibadah, khususnya shalat lima waktu," ujar Kiyai Mualim, yang disambut dengan amiin dari seluruh jamaah.
Pandangan Jamaah Muda: Menghidupkan Spiritualitas di Tengah Tantangan
Di tengah suasana peringatan yang khusyuk, seorang pemuda, Indra, turut memberikan pandangannya. "Di zaman serba digital ini, kadang kita merasa jauh dari spiritualitas. Namun, acara seperti ini mengingatkan saya bahwa penting untuk menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui ibadah yang rutin dan khusyuk. Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik, dan saya ingin mengikuti jejak beliau dalam kehidupan saya," katanya dengan penuh semangat.
Penutupan yang Menguatkan Iman
Peringatan Isra Mi'raj di Masjid Nurul Huda Cijurey kali ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi momentum penting untuk merenung dan memperbaharui niat dalam meningkatkan kualitas ibadah. Setiap komentar dan pandangan yang muncul, baik dari jamaah dewasa maupun muda, menunjukkan bahwa peringatan ini sangat bermakna dan mampu menyentuh hati banyak orang.
Dengan doa penutup yang dipimpin oleh Kiyai Mualim, acara ini resmi ditutup, namun semangat dan inspirasi yang ditinggalkan terus menggelora di hati setiap jamaah. Peringatan Isra Mi'raj kali ini berhasil mempererat ukhuwah Islamiyah dan mengajak umat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
