Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Pentingnya Penguasaan Media Pembelajaran Digital

Info Terkini | 2025-01-21 12:21:22
Pelatihan Media Pembelajaran Digital untuk Guru oleh PkM UAD (Dok. Alfaris)

Ariesty Fujiastuti, M.Pd. salah satu dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan melalui kegiatan Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Digital. Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 23 Desember 2024, di SMP Muhammadiyah Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebagai bentuk implementasi berkelanjutan, kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan intensif hingga Maret 2025. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para guru dalam menciptakan media pembelajaran yang menarik dan interaktif, dengan memanfaatkan teknologi digital.

Acara itu dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Ponjong Ika Kurniawati, S.Pd., M.Pd.B.I. bersama seluruh guru. Selain itu, kegiatan ini juga mengundang pemateri dari dosen ahli pendidikan UAD, yaitu Ariesty Fujiastuti, M.Pd., Dr. Purwati Zisca Diana, M.Pd., dan Dr. Triwati Rahayu, M.Hum. Materi yang disampaikan meliputi pembuatan media pembelajaran berbasis situs web, pemanfaatan aplikasi gawai interaktif, serta eksplorasi platform digital seperti Canva dan Quizizz. Dengan pendekatan yang aplikatif, para guru diajak langsung untuk mencoba dan mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan mata pelajaran masing-masing.

Ariesty Fujiastuti yang juga merupakan ketua tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk membantu para guru menghadapi tantangan pembelajaran di era digital. “Kami sangat mengapresiasi semangat para guru dan dukungan dari pihak sekolah. Komitmen seperti ini menunjukkan bahwa kita dapat bersama-sama menciptakan perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran yang lebih kreatif dan bermakna,” ujarnya.

Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Ponjong turut memberikan apresiasi terhadap pelatihan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru kami, terutama dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital dan keterbatasan kami dalam beberapa akses. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mendukung profesionalisme guru dalam menciptakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan bagi siswa,” terang Ika.

Pelatihan ini memberikan wawasan baru bagi para guru, meliputi peningkatan kompetensi digital, kemampuan menciptakan media pembelajaran yang lebih menarik, serta efisiensi dalam persiapan materi. Dengan penguasaan aplikasi seperti Canva dan Quizizz, para guru mampu menghadirkan pembelajaran yang visual, interaktif, dan relevan dengan kebutuhan siswa masa kini.

Kegiatan itu juga menjadi ajang bagi para guru untuk saling berbagi ide dan pengalaman, menciptakan kolaborasi yang positif dalam dunia pendidikan. Tim PkM dosen PBSI FKIP UAD berharap para guru mampu mengaplikasikan hasil pelatihan dalam proses pembelajaran sehari-hari, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di SMP Muhammadiyah Ponjong. Pelatihan ini menjadi bukti nyata kontribusi tim PKM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UAD dalam mendukung terciptanya generasi yang cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. “Guru hebat, Indonesia kuat!” menjadi semangat yang terus digaungkan sepanjang pelatihan ini, mencerminkan komitmen bersama untuk memajukan pendidikan Indonesia di era digital. (Alf/Lus)

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image