Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Universitas Ahmad Dahlan

Tips Menggapai Mimpi Jadi Dokter

Info Terkini | 2025-01-20 13:59:18
dr. Aulia Yasmin Dewantari dan dr. Aulia Nissa Dewantari (Dok Yasmin)

Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari, dua saudara kembar yang baru saja menyandang gelar dokter dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil meraih cita-cita yang mereka impikan sejak kecil. Berawal dari rasa kagum terhadap profesi dokter, keduanya memutuskan untuk mengabdikan hidup sebagai tenaga kesehatan. “Sejak kecil, kami sering membayangkan betapa serunya menjadi dokter. Bisa membantu orang sembuh pasti menyenangkan,” kata Yasmin. Dukungan penuh dari kedua orang tua menjadi pondasi kuat yang membawa mereka menuju keberhasilan.

Meski cita-cita menjadi dokter sudah tertanam sejak kecil, perjalanan Yasmin dan Nissa tidaklah mudah. Mereka harus menjalani proses pendidikan yang panjang, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran UAD. “Kami sadar menjadi dokter adalah perjalanan panjang. Namun, kami selalu ingat tujuan kami. Dokter adalah long-life learner, jadi apa pun tantangannya harus bisa dilalui,” ujar Nissa. Kebersamaan mereka sebagai saudara kembar memberikan semangat tambahan. Mulai dari belajar bersama hingga saling mendukung selama masa-masa sulit, keduanya selalu menjadi partner yang saling melengkapi.

Selama pendidikan, keduanya juga merasakan suka dan duka yang membekas. Salah satu pengalaman berharga adalah ketika harus menjalani ujian computer-based test (CBT) dalam rotasi klinik. “Waktu ujian itu sangat singkat, sampai rasanya geregetan takut tidak lulus. Tapi, alhamdulillah akhirnya lulus. Itu jadi pelajaran penting buat kami agar lebih menghargai waktu,” cerita Yasmin. Masa-masa sulit seperti ini menjadi ajang belajar untuk lebih disiplin dan tangguh dalam menghadapi tantangan pendidikan dokter.

Motivasi terbesar mereka adalah orang tua. “Melihat jerih payah mereka menyekolahkan kami berdua, kami ingin membalas dengan membuat mereka bangga. Kami ingin menjadi dokter pertama di keluarga yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Nissa. Dengan semangat tersebut, Yasmin dan Nissa berharap bisa mengabdikan ilmu mereka untuk membantu banyak orang dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dukungan keluarga, teman, dan lingkungan kampus membuat perjalanan mereka menjadi lebih bermakna.

Bagi mahasiswa kedokteran lainnya, Yasmin dan Nissa memberikan pesan inspiratif. “Semangat sampai tamat dan lulus jadi dokter. Bayangkan betapa bangganya orang tua kalian saat kalian disumpah sebagai dokter nanti,” kata Yasmin. Mereka juga membagikan beberapa tips, seperti fokus pada setiap kegiatan belajar, memahami konsep daripada sekadar menghafal, dan tetap menjaga keseimbangan dengan healing atau meluangkan waktu untuk beristirahat. “Kerja sama dalam kelompok juga penting, terutama saat menjalani koas. Jangan lupa, semua perjuangan pasti terbayar nanti,” tutup Nissa dengan penuh semangat.

Kisah Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari menjadi bukti bahwa dengan tekad kuat, dukungan keluarga, dan kerja keras, tidak ada cita-cita yang mustahil diraih. Semoga keduanya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, khususnya mahasiswa kedokteran UAD, untuk terus berjuang meraih impian mereka. (Dilla)

uad.ac.id

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image