
Penguatan Karakter SDM Melalui Pendidikan
Edukasi | 2025-01-16 20:47:33Tema : Aspek Spiritual Nasional.
Oleh : Nurul Aini
Ma'had Ibadurrahman
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaannya.
Salah satu identitas nasional Indonesia adalah Aspek spiritual.
Aspek spiritual dalam identitas nasional Indonesia dapat dilihat dari nilai-nilai keimananan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang terkandung dalam Pancasila. Sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan aktualisasi nilai spiritual Pancasila.
Dalam suatu kota memiliki cara tersendiri dalam menguatkan iman dan karakter islami. Salah satunya adalah Sekolah PKBM Ibadurrahman setingkat SD yang ada di Sidoarjo.
Sekolah yang berbasis agama dan penguatan dalam hafalan Al Qur'an. Siswa/wi SD mempunyai target hafalan 4 Juz Mutqin dan bersertifikasi. Meskipun baru berjalan 3 tahun sekolah tersebut sudah menorehkan prestasi.
Juara 1 dan 3 yang diselenggarakan oleh Salah satu Rumah makan di Sidoarjo pada tanggal, 24 Desember 2023
Juara 2 lomba adzan pada tanggal 4 - 5 Mei 2024 yang diselenggarakan oleh Loka Asri Dan masih banyak lagi prestasi yang didapat oleh siswa /wi Ibadurrahman.
Pembiasaan sholat Dhuha dan dzikir pagi. Pembiasaan 5 S, Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun.
Namun tidak hanya agama saja yang diunggulkan, dalam hal penanaman entrepreneur sejak dini.
Disini anak - anak diajak untuk mandiri dan berani dalam mengeksplorasi kemampuan dalam berdagang. Salah satu contoh kegiatan mereka adalah berjualan di Alun - alun Sidoarjo, kegiatan ini dilaksanakan oleh anak kelas 3 SD, ada yang berjualan minuman, makanan, dan kue. Mereka bertugas secara berkelompok, ada yang bertugas membawa dagangan, mempromosikan, dan bagian keuangan.
Meskipun kadang saat menjajakan dagangan ada yg menolak untuk membeli mereka tetap semangat dan tidak putus asa.
Demikian sedikit kisah dari PKBM Ibadurrahman setingkat SD, semoga bisa bermanfaat untuk pembaca.

Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.