Integritas Profesional Tenaga Kesehatan: Kunci Utama Pencegahan Malpraktik
Edukasi | 2025-01-08 19:21:02Dalam dunia kesehatan, integritas profesional menjadi landasan utama yang menentukan kualitas pelayanan medis yang diberikan kepada pasien. Integritas ini mencakup etika, tanggung jawab, dan komitmen terhadap standar profesional yang tinggi. Ketika tenaga kesehatan bekerja dengan menjunjung integritas, maka kepercayaan pasien akan terjaga, dan risiko malpraktik dapat diminimalkan.
Malpraktik medis adalah tindakan kelalaian atau kesalahan yang dilakukan oleh tenaga medis, yang mengakibatkan kerugian fisik atau psikologis pada pasien. Kelalaian ini bisa beragam, mulai dari kesalahan dalam diagnosis, penanganan yang tidak sesuai prosedur, hingga kegagalan dalam memberikan perawatan yang tepat waktu. Setahun belakangan, laporan ketidakpuasan atas profesionalisme dokter yang diterima oleh Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) meningkat drastis. Data menunjukkan bahwa dalam delapan tahun terakhir, MKDKI menerima 193 pengaduan dugaan malpraktik.
Malpraktik bukan hanya memberikan dampak negatif pada pasien, tetapi juga merusak reputasi tenaga kesehatan serta institusi yang bersangkutan. Kasus-kasus malpraktik sering kali muncul karena tenaga medis tidak mengikuti prosedur yang telah ditetapkan atau tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang standar profesi. Salah satu kasus yang terkenal adalah kasus bayi Jared yang mengalami kebutaan akibat pemberian oksigen berlebih di inkubator. Kelalaian ini terjadi karena kurangnya pemantauan selama perawatan, yang akhirnya berdampak fatal pada kesehatan pasien.
Untuk mencegah malpraktik, integritas profesional harus ditekankan dalam setiap aspek praktik medis. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengatur bahwa setiap tenaga medis wajib menjalankan tugasnya sesuai dengan standar profesi dan SOP yang berlaku. Namun, banyak tenaga medis yang masih kurang memahami pentingnya etika dan standar tersebut, terutama ketika berada di bawah tekanan kerja yang tinggi. Di sinilah peran penting pelatihan berkelanjutan dan pengawasan reguler menjadi sangat diperlukan.
Langkah utama dalam mencegah malpraktik adalah melalui penguatan integritas profesional di kalangan tenaga medis. Penguatan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, dengan memastikan bahwa setiap tenaga medis memahami dan menerapkan kode etik profesi dalam praktik sehari-hari. Kode etik ini mencakup menjaga kerahasiaan pasien, mematuhi standar operasional, serta menjaga hubungan baik dengan rekan sejawat dan pasien. Tenaga medis yang menjunjung tinggi integritas akan selalu mengutamakan kepentingan pasien di atas kepentingan pribadi, dan hal ini menjadi kunci utama dalam mencegah malpraktik.
Kedua, pelatihan berkala harus menjadi bagian integral dari pendidikan tenaga kesehatan. Dengan adanya pelatihan berkelanjutan, tenaga medis dapat terus mengasah kemampuan mereka dan memperbarui pengetahuan mereka sesuai dengan perkembangan terbaru dalam bidang kesehatan. Tidak hanya itu, pelatihan ini juga berfungsi sebagai forum untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam praktik sehari-hari. Dengan demikian, tenaga medis dapat saling belajar dan membantu mengatasi situasi yang kompleks tanpa melanggar kode etik atau SOP.
Ketiga, pengawasan yang lebih ketat perlu dilakukan oleh lembaga kesehatan dan pemerintah. Setiap pelanggaran terhadap standar profesi harus dikenai sanksi yang tegas. Pengawasan ini bukan hanya bertujuan untuk menghukum, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap tenaga medis bekerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, sertifikasi dan lisensi praktik juga harus diperbarui secara berkala, memastikan bahwa tenaga medis yang bekerja selalu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Kolaborasi antarprofesi kesehatan juga menjadi langkah penting dalam pencegahan malpraktik. Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, dan ahli farmasi harus bekerja sama dalam memberikan perawatan yang optimal bagi pasien. Komunikasi yang baik antarprofesi akan membantu mengurangi risiko kesalahan prosedur dan meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan. Dengan bekerja dalam tim yang solid, setiap tindakan medis yang dilakukan dapat dikaji bersama dan dioptimalkan agar tidak terjadi kesalahan.
Integritas profesional merupakan kunci utama dalam mencegah malpraktik. Dengan menjaga integritas, tenaga kesehatan tidak hanya melindungi diri mereka dari risiko hukum, tetapi juga memberikan perlindungan terbaik bagi pasien. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat integritas profesional dalam dunia kesehatan harus terus dilakukan, demi terciptanya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berorientasi pada kesejahteraan pasien.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.