Karakteristik Artikel yang Memenuhi Standar Scopus
Eduaksi | 2025-01-08 08:01:51Karakteristik Artikel yang Memenuhi Standar Scopus
Artikel yang memenuhi standar Scopus harus memiliki kualitas tinggi dalam struktur, isi, dan gaya penulisan. Berikut karakteristik untuk setiap bagian utama artikel:
1. Abstrak
- Konsisten dan Ringkas: Panjang abstrak biasanya 150–250 kata. Harus menjelaskan tujuan, metode, temuan utama, dan kontribusi.
- Menggunakan Bahasa Formal dan Spesifik: Bebas dari jargon, tetapi menggunakan istilah teknis yang relevan.
- Struktur Tertata: Biasanya mengikuti urutan IMRAD (Introduction, Method, Results, and Discussion) atau format serupa.
- Menggunakan Kata Kunci yang Relevan: Kata kunci yang mencerminkan isi artikel untuk meningkatkan keterlihatan dalam pencarian database.
- Menghindari Detail Berlebihan: Tidak menyertakan referensi, tabel, atau gambar.
2. Pendahuluan
- Menjelaskan Konteks: Memaparkan latar belakang masalah secara singkat tetapi mendalam.
- Mengidentifikasi Kesenjangan Penelitian: Menunjukkan apa yang belum dibahas dalam penelitian sebelumnya.
- Menyajikan Tujuan Penelitian: Memberikan pernyataan yang jelas tentang tujuan atau hipotesis penelitian.
- Menyertakan Rujukan yang Relevan: Referensi dari sumber yang terkini dan berkualitas (minimal 5 tahun terakhir untuk sebagian besar bidang).
3. Studi Literatur
- Berbasis pada Sumber Primer: Fokus pada artikel jurnal, buku, atau konferensi terindeks, bukan hanya sumber sekunder.
- Kritis dan Analitis: Tidak hanya merangkum literatur, tetapi juga memberikan analisis perbandingan.
- Terstruktur dengan Baik: Disusun berdasarkan tema atau topik untuk membangun argumen secara logis.
- Menunjukkan Kesenjangan Pengetahuan: Menyimpulkan bagaimana penelitian yang ada relevan dengan masalah yang diteliti dan area yang masih memerlukan eksplorasi.
4. Temuan (Results)
- Menyajikan Data dengan Jelas: Menggunakan tabel, grafik, atau diagram untuk memperjelas temuan.
- Konsisten dengan Metode: Hasil yang disajikan harus sesuai dengan metode yang digunakan.
- Fokus pada Temuan Utama: Tidak menyajikan informasi yang tidak relevan atau terlalu rinci.
- Tanpa Interpretasi: Bagian ini hanya menyajikan fakta; interpretasi diberikan di bagian pembahasan.
- Penggunaan Statistik yang Tepat: Jika ada analisis kuantitatif, data statistik harus dipaparkan dengan benar.
5. Pembahasan (Discussion)
- Menghubungkan Temuan dengan Literatur: Membandingkan hasil penelitian dengan studi sebelumnya.
- Menyajikan Analisis Kritis: Menunjukkan apa arti temuan, dampaknya, dan batasannya.
- Menyertakan Implikasi Praktis/Teoretis: Bagaimana temuan ini relevan untuk bidang studi atau aplikasi praktis.
- Mengakui Keterbatasan Studi: Menjelaskan secara jujur batasan penelitian dan bagaimana hal itu memengaruhi hasil.
6. Kesimpulan
- Ringkas dan Berfokus: Menyajikan poin-poin utama penelitian tanpa pengulangan berlebihan.
- Menyoroti Kontribusi Penelitian: Menjelaskan kontribusi terhadap pengetahuan atau praktik.
- Menyarankan Penelitian Lanjutan: Memberikan rekomendasi untuk penelitian di masa depan.
- Menghindari Klaim Berlebihan: Kesimpulan harus sesuai dengan data yang ditemukan.
Karakteristik Tambahan untuk Artikel Scopus
- Originalitas: Artikel harus memuat kontribusi baru untuk bidang keilmuan yang relevan.
- Bahasa Akademik Berkualitas Tinggi: Menggunakan bahasa Inggris yang formal dan bebas dari kesalahan tata bahasa.
- Struktur Jelas: Mengikuti struktur standar (IMRAD) atau format lain yang disyaratkan oleh jurnal target.
- Referensi yang Terkini dan Berkualitas: Mengutip artikel dari jurnal bereputasi dan terindeks.
- Kepatuhan terhadap Etika Penelitian: Data harus valid, transparan, dan tidak ada plagiarisme.
Apakah Anda memerlukan panduan tambahan atau contoh untuk salah satu bagian ini?
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.