Medical Check-up Hewan Seberapa Penting ?
Pets and Garden | 2025-01-07 10:09:58Sebelumnya apa itu medical check-up?
Dari kemenkes.go.id (2022) Medical check-up merupakan adalah istilah lain dari pemeriksaan fisik atau pemeriksaan kesehatan. Sesuai dengan namanya medical check-up adalah tes rutin yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis profesional untuk mengetahui kesehatan seseorang. Dari pemeriksaan fisik ini kita dapat mengetahui tentang kondisi tubuh kita, ketidakteraturan atau faktor risiko yang muncul, sehingga memungkinkan untuk mencegah masalah kesehatan yang parah. Bukan hanya manusia saja yang melakukan ini, namun hewan juga membutuhkannya. Baik hewan peliharaan maupun hewan ternak harus diperiksakan secara rutin agar mencegah penyakit. Seperti yang telah kita ketahui bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Dalam kasus hewan, bila hewan sakit maka biaya pengobatan yang dikeluarkan lebih besar daripada biaya pencegahan. Penyakit bisa menyerang hewan kapan saja apalagi jika hewan berada di tempat dengan lingkungan yang tidak baik, jika imunitas mereka lemah maka dapat terserang penyakit. Jika hal ini terjadi pada hewan peliharaan maupun hewan ternak kita pasti akan memusingkan bukan?
Hewan kerap kali menyembunyikan rasa sakitnya, karena naluri alami hewan untuk menyembunyikan kelemahannya dari hewan lain. Dengan mengecek kesehatan secara rutin dapat mendeteksi penyakit sejak dini sehingga dokter hewan dapat mengobati penyakit hewan dengan lebih cepat.
Pemeriksaan rutin hewan juga memungkinkan pemilik untuk mendapatkan ilmu mengenai kesehatan hewan, dengan bertanya lebih banyak ke dokter hewan. Dengan begitu pemilik dapat lebih memahami bagaimana kondisi hewannya.
Medical check-up pada hewan biasanya berupa pemeriksaan umum, seperti pemeriksaan berat badan, suhu tubuh, kondisi kulit hewan, bulu, mata, telinga, dan gigi. Namun ada beberapa prosedur lain yang harus diketahui, seperti tes laboratorium, vaksinasi, dan pemeriksaan khusus.
Tes laboratorium dapat berupa tes darah, tes urin, bahkan tes feses untuk mengetahui kondisi organ atau adanya infeksi parasit dalam hewan. Kemudian terdapat pula vaksinasi rutin seperti vaksin rabies, vaksin distemper ataupun vaksin lainnya yang diberikan rutin sesuai jadwal. Untuk pemeriksaan khusus dilakukan jika perlu mendeteksi masalah pada organ tertentu, pada pemeriksaan ini digunakan alat-alat seperti X-ray, ultrasonografi (USG), ataupun elektrokardiogram (EKG).
{dampak}
Jika pemilik hewan enggan untuk mengecek kondisi hewannya secara rutin dapat berakibat buruk bagi hewan. Keterlambatan diagnosis membuat penyakit hewan menjadi lebih lama bahkan lebih sulit untuk ditangani. Ujungnya dapat menyebabkan kematian pada hewan. Selain itu penyakit pada hewan dapat menyebabkan zoonosis. Zoonosis adalah penularan penyakit dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Penularan ini dapat menjadi besar dan fatal seperti pada kasus COVID-19 kemarin yang kita rasakan. Jika dilakukan pemeriksaan pada hewan risiko zoonosis dapat berkurang.
Memiliki hewan peliharaan maupun hewan ternak memang tidak mudah, kita diberi tanggung jawab untuk menjamin kesehatannya. Salah satu langkah yang dapat kita lakukan melalui pemeriksaan secara rutin. Tidak hanya membantu untuk mendeteksi penyakit lebih awal namun juga memastikan mereka mendapatkan perawatan yang sesuai.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.