Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Evia A. D.

Virtual Reality: Kemajuan atau Kemunduran?

Teknologi | 2025-01-06 18:40:50
Sumber : https://www.youtube.com/live/xri7dSgsp9k?si=tce4aaAv8DqQeS64
Sumber : https://www.youtube.com/live/xri7dSgsp9k?si=tce4aaAv8DqQeS64

Maraknya pengggunaan teknologi saat ini memunculkan berbagai macam inovasi-inovasi yang berguna untuk membantu aktivitas manusia sehari-hari. Tidak hanya untuk meringankan suatu pekerjaan, tetapi juga terdapat inovasi teknologi yang bisa memberikan pengalaman baru dan menyenangkan melalui kegiatan dikala bosan. Pengalaman tersebut dapat dirasakan saat kita memainkan aplikasi yang dihubungkan dengan teknologi baru yang memungkinkan pengguna dapat berinteraksi dengan dunia digital secara immersive. Dua teknologi yang mulai ramai digunakan ialah Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan elemen-elemen digital, seperti gambar, suara, atau teks yang hanya sekedar ditampilkan di atas relitas dunia contoh. Contoh dari penggunaan teknologi Augmented Reality (AR) adalah filter wajah. Berbeda dengan Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) merupakan teknologi yang menciptakan pengalaman simulasi di lingkungan yang sepenuhnya digital, yang dirancang untuk meniru pengalaman dunia nyata atau menciptakan dunia yang fantastis. Pengguna Virtual Reality (VR) biasanya menggunakan headset khusus yang memblokir pandangan mereka dari dunia nyata dan menggantikannya dengan lingkungan virtual yang responsif. Dengan menggunakan controller atau Gerakan tubuh, pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan Virtual Reality (VR) dan merasakan sensasi seolah-olah mereka benar-benar berada di tempat tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, Virtual Reality (VR) telah menjadi salah satu teknologi yang paling revolusioner di dunia hiburan. Berbagai macam permainan yang telah beradaptasi dengan perkembangan teknologi Virtual Reality (VR) bermunculan. Salah satu game Virtual Reality (VR) yang populer adalah Beat Saber. Beat Saber merupakan sebuah permainan ritme yang mengharuskan pemain untuk memotong kotak berwarna sesuai irama musik. Dengan teknologi Virtual Reality (VR), pemain dapat merasakan ketegangan dan kegembiraan yang dirasakan saat bermain game ini.

Kepopuleran permainan dengan teknologi Virtual Reality (VR) ini telah menyerang kalangan muda terutama gen Z. Tidak terkecuali para influencer ternama yang turut membagikan pengalaman mereka saat memainkan permainan yang telah didukung teknologi tersebut di platform YouTube pribadinya, salah satunya Windah Basudara.

Brando Franco Windah atau yang lebih dikenal sebagai Windah Basudara ialah seorang YouTuber terkenal di kalangan generasi muda. Windah Basudara dikenal karena konten-konten gaming yang kreatif dan interaktif. Ciri khasnya dalam menyebut para penontonnya dengan cara mengabsen nama-nama mereka dengan nada yang terdengar lucu sehingga sangatlah menghibur. Interaksinya yang lucu dan spontan membuat penonton merasa lebih terhubung dan terlibat dalam pengalaman tersebut.

Melalui akun YouTube pribadinya, Windah membagikan pengalamannya saat bermain salah satu permainan yang telah menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) bernama Together VR. Together VR adalah Virtual Reality game yang memungkinan pemain merasakan pengalaman kehidupan sehari-hari bersama Hoshihara Mei di ruang pribadi mereka. Seperti yang bisa penonton setia Windah saksikan, dalam video yang dibagikannya bermain Together VR terlihat beberapa kali bahwa Windah secara langsung atau tidak melakukan pelecehan seksual karena visualisasi yang disuguhkan dalam permainan tersebut. Hal inilah yang seharusnya tidak pantas untuk ditayangkan dalam skala luas melalui platform pribadinya.

Hal-hal negatif yang muncul beriringan dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih sungguh disayangkan. Kemunduran moral yang terasa seharusnya bisa dihindarkan. Alangkah lebih baik jika para influencer lebih memerhatikan isi konten yang mereka bagikan. Mengingat tingginya angka penonton setiap kontennya di platform pribadi yang bisa secara mudah disebarluaskan. Dengan begitu, dampak yang diberikan akan lebih positif juga mendorong para generasi muda dalam mengenal dan update akan perkembangan teknologi tanpa adanya pemikiran kurang baik yang muncul dalam pikiran mereka. Perlu diingat, bahwasannya teknologi merupakan suatu senjata yang besar dampaknya bagi manusia. Gunakannya teknologi dengan bijak untuk meningkatkan produktifitas sehari-hari. Jangan sampai kita malah menggunakan kemajuan tersebut untuk hal-hal negatif yang pastinya juga berdampak pada diri kita sendiri.

Referensi

Mirza, I. M. M. M. (2024). Optimalisasi Virtual Reality dan Augmented Reality Dalam Platform Gaming Menuju Masyarakat 5.0. Jurnal Visual Ideas, 4(1), 1–18. https://doi.org/10.33197/visualideas.vol4.iss1.2024.1732

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image