Mengukur Prioritas Pendidikan di Tengah Tantangan Zaman
Pendidikan dan Literasi | 2025-01-06 14:48:24Sudah bukan rahasia lagi bahwa saat ini pendidikan di Indonesia sangatlah kurang dalam segi pembelajaran baik itu di desa pedalaman, maupun di kota-kota besar. Pengaruh hilangnya semangat dan motivasi anak bangsa dalam belajar, serta kurangnya kepedulian para guru terhadap siswa nya mempengaruhi kurangnya pendidikan di Indonesia, apalagi saat ini kita sudah memasuki era serba digital, tentu saja yang seharusnya buku menjadi acuan untuk belajar tapi saat ini tergantikan dengan banyaknya penggunaan belajar menggunakan handphone.
Di tahun 2023 tepatnya di Jawa Barat terdapat Puluhan Siswa SMP masih belum bisa membaca, berita ini tentu sangat membuat kita semua bersedih bagaimana bisa para siswa belum bisa membaca, apa yang mereka lakukan selama belajar di tingkat Sd. Dengan adanya peristiwa ini menandakan bahwa penerapan kebijakan sistem pembelajaran belum terlaksana dengan baik, tidak hanya itu pengajar juga harus dibenahi bagaimana proses mereka mengajar.
Apalagi pada saat ini Indonesia telah menggunakan sistem kurikulum merdeka yang dimana tidak ada sistem tinggal kelas, sungguh kebijakan ini sangat tidak efisien membuat anak bangsa terlena, tidak ada semangat dan motivasi dalam mengejar nilai dan menganggap remeh tanggung jawab sebagai seorang pelajar. Banyak anak bangsa yang bahkan juga tidak tahu singkatan-singkatan yang sudah di pelajari dari SD misalnya MPR, DPR, dan ada juga yang masih belum hapal pancasila, nama pahlawan dan lainnya. Sistem kurikulum 13 lebih baik digunakan di generasi anak bangsa sekarang yang dimana sikap dan perilaku moral juga diterapkan.
Sudah saatnya pendidikan di Indonesia harus dibenahi dengan baik oleh pemerintah dimulai dari sistem kurikulumnya, siswa, hingga para tenaga pengajar. Pembenahan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar tetap maju di era yang serba digital ini. Semangat anak bangsa lah yang diperlukan dalam misi pembenahan ini, karena suatu hari nanti anak bangsa yang akan memimpin negara ini menjadi negara yang maju dan berkualitas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.