Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syalwa Zahratus n.a

Darurat Sampah Plastik: Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Edukasi | 2025-01-02 22:34:01
Sumber: https://images.app.goo.gl/N6XWDJuTQK2X2nhH9

Sampah plastik salah satu permasalahan besar yang terjadi di Indonesia dan menjadi ancaman terbesar bagi lingkungan hidup kita. Setiap tahun, jutaan ton sampah plastik mencemari lautan, sungai, dan tanah, membahayakan kehidupan makhluk hidup, dan mencemari sumber daya alam. Masalah ini semakin mendesak karena plastik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk terurai.

Sumber Masalah

Produksi plastik yang terus meningkat menjadi akar dari permasalahan ini. Lebih dari separuh plastik yang diproduksi merupakan plastik yang sekali pakai seperti kantong belanja, maupun kemasan makanan, yang langsung dibuang setelah digunakan. Hanya sebagian kecil dari sampah plastik yang bisa didaur ulang. Selain itu, belum memiliki sistem pengelolaan yang baik sehingga sulit didaur ulang dan berakhir dibuang di tempat pembuangan akhir (TPA).

Dampak Sampah Plastik

1. Terhadap Lingkungan Plastik yang terurai sangat lambat dapat mengakibatkan pencemaran tanah, mengurangi kesuburan tanah sehingga tanaman tidak tumbuh dengan baik. Selain itu, sampah plastik yang masuk ke sungai atau laut dapat mencemari ekosistem di perairan yang mengakibatkan banyak biota laut yang mati.

2. Terhadap Kesehatan Manusia Plastik mengandung BPA yang dapat menggangu sistem endokrin dan memengaruhi hormon reproduksi.Selain itu, mikroplastik yang terkandung dalam, makanan laut, jika dikonsumsi bisa berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan.

3. Terhadap Kehidupan Laut Sampah plastik sering dikira makanan oleh hewan laut sehingga menyebabkan gangguan pencernaan dan kematian. Plastik yang mengganggu rantai makanan dapat menyebabkan ketidakseimbangan populasi spesies, mengubah ekosistem laut secara keseluruhan.

Lalu siapakah yang bertindak?

- Pemerintah Pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pengeloaan sampah.Seperti mengeluarkan larangan penggunaan plastik sekali pakai seperti kantong plastik dan sedotan.Mendorong penggunaan teknologi yang ramah lingkungan untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan yang bisa digunakan kembali.Dan juga memberikan sanksi yang tegas jika ada yang melanggar aturan seperti membakar sampah dan membuang sampah sembarangan.Dengan langkah-langkah tersebut pemerintah menjadi penggerak dalam mengatasi darurat sampah plastik. - Produsen Selain pemerintah produsen juga memegang peran yang penting dalam mengatasi darurat sampah karena merekalah pihak yang memproduksi bahan-bahan dari plastik. Yang mereka lakukan dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan berinovasi dengan mengantikan bahan plastik menjadi bahan yang ramah lingkungan. Selain itu, produsen seharusnya bertanggung jawab terhadap limbah atas produk yang mereka hasilkan.Dengan langkah tersebut produsen dapat membantu mengatasi permasalahan tentang sampah plastik.

- Masyarakat Mengambil peranan sebagai masyarakat yaitu dengan menggunakan produk yang ramah lingkungan seperti tas belanja kain atau botol isi ulang. Dan dapat memilah sampah plastik dan menjadikan sebuah produk yang bermanfaat dan bisa bernilai jual. Dengan bertindak secara kolektif dan berperan aktif di lingkungan dalam pengolahan sampah hal ini bisa mengurangi sampah plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Solusi Untuk mengatasi darurat sampah plastik tidak bisa dilakukan dengan satu pihak saja tetapi dilakukan secara kolaborasi dari pemerintah,produsen serta masyarakat.

Berikut ini beberapa langkah - langkah yang dapat diambil:

1.Inovasi Teknologi: Dengan mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan sehingga dapat menggantikan plastik. 2.Edukasi: Dengan melakukan edukasi di masyarakat mengenai dampak serta bahaya dari penggunaan plastik.

 3.Kebijakan tegas: Pemerintah sudah seharusnya mengeluarkan kebijakan yang tegas untuk mengurangi produksi plastik dan pengelolaan terhadap plastik

Kesimpulan

Sampah plastik menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh bersama.Sehingga perlunya kolaborasi antara pemerintah,produsen serta masyarakat dalam menanggulangi masalah sampah plastik.Karena tanggung jawab ini tidak hanya individu melainkan tanggung jawab kita bersama.Mari mulai bertindak sekarang karena kalau bukan kita siapa lagi yang ingin menjaga negeri ini.

Penulis

Syalwa Zahratus Nova Ardhani

Mahasiswa S1 Kedokteran Hewan

Universitas Airlangga

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image