Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Andhika Muhammad Iqbal

Pengaruh Pacaran terhadap Kehidupan Remaja

Edukasi | 2025-01-02 16:57:34

Pacaran budaya masa kini yang bahkan dijadikan standar kebahagiaan oleh anak muda.Berdasarkan Survei Demokrasi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017,81%remaja perempuan dan 84% remaja di Indonesia telah pacarana.Pacaran sendiri adalah tahap dimana dua individu terikat satu sama lain dalam hubungan lebih dari sahabat tapi belom memiliki tanggung jawab antara satu sama lain.Pacaran sendiri memiliki beberapa dampak positif maupun negatif terutama bagi mental remaja,yang seperti kita ketahui di masa remaja mental kita masih labil.

Sebuah penelitian dari University of Georgia yang di terbitkan the journal of school health terkait hubungan antara pacarana dan Kesehatan mental pada remaja.Studi yang melibatkan 594 remaja ini menemukan bahwa remaja yang jomblo aliass tidak pacarana memiliki tingkat depresi yang lebih rendah dari remaja yang menjalin hubungan pacarana.Selain memiliki tingkat depresi yang lebih rendah mereka juga menunjukan gaya kepemimpinan dan juga kemampuan sosial yang lebih baik.Namun ada riset yang menyebut bahwa banyak remaja Indonesia yang merasa kesepian disisi lain pacaran adalah cara pelampiasan seseorang untuk kabur dari rasa kesepian.

Banyaknya remaja yang mengalami kesepian karena merasa tidak dekat dengan keluarga mereka dan merasa dikucilkan oleh teman-temanya sehingga mereka mencari pelampiasan dengan mencari pacar sebagai tempat mereka bercerita.Walaupun itu membuat mereka hilang fokus karena menjalin hubungan itu membutuhkan fokus dan waktu.Pacaran juga bisa merusak mental mereka dikarenakan jika seseorang yang berpacaran mood mereka akan mudah berubah-ubah.

Selain berpengaruh pada mood akhir-akhir ini banyak sekali kasus remaja yang awal mulanya di sebabkan oleh hubungan pacaran,mulai dari pelecehan seksual hingga hamil di luar nikah bahkan dari hamil diluar nikah mereka rela untuk melakukan pembunuhan.

Pacaran memang meliki banyak dampak buruk walau terkadang memiliki dampak baik bagi mereka pacaran dapat menjadi semangat atau motivasi bagi seseorang karena dengan pacaran mereka memiliki semangat dan tujuan untuk meraih sesuatu.Seorang yang dicintai pasti bisa menjadi mood booster seseorang mereka bakal memiliki tujuan untuk apa mereka berjuang.Disisi lain itu bisa menjadi pedang bermata dua jika dalam hubungan itu kandas mereka dapat kehilangan tujuan mereka berjuang bahkan bisa membuat diri mereka hancur.

Pacaran atau tidak itu adalah pilihan bebas bagi seseorang mungkin jika kita melihat dari segi agama islam pacarana adalah hal yang di larang karena banyaknya dampak buruknya dan pacaran mendekatkan pada perbuatan zina yang itu di larang dalam agama islam.Namun kembali lagi pada hari ini pacaran bagi para remaja telah dianggap sebagai hal biasa dan bahkan menjadi budaya,tetapi jika kita melihat hasil dari beberapa riset tentang perbandingan kehidupan remaja yang pacaran dan yang tidak pacarana bahwa pacaran bukanlah indikator keberhasilan dan kebahagiaan seseorang.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image