Hujan Deras di Surabaya Mengakibatkan Banjir yang Merata
Lainnnya | 2025-01-02 03:57:50Kota Surabaya atau yang biasa disebut Kota Pahlawan adalah ibu Kota Provinsi Jawa Timur yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian. Kota Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak. Kota Surabaya termasuk dalam kategori iklim tropis basah dan kering. Curah hujan besar di Surabaya perkiraan terjadi pada bulan november hinngga maret.
Pada bulan November 2024 Kota Surabaya sudah mulai turun hujan. Namun hanya hujan rintik-rintik sebagai pertanda bahwa Kota Surabaya akan mengalami pergantian musim kemarau ke musim hujan. Penduduk Surabaya sudah sedia payung, jas hujan, dan mempersiapkan daerah sekitar rumah seperti membersihkan selokan jika terjadi hujan deras yang akan mengakibatkan banjir. Lalu di tengah bulan desember terjadi lagi hujan deras disertai badai yang cukup lebat di Surabaya yang mengakibatkan banyak daerah menjadi banjir yang cukup dalam. Beberapa penyebab yang menyebabkan Surabaya menjadi banjir, seperti :
1. Curah hujan yang terjadi mencapai 150 mm, masuk dalam kategori hujan sangat lebat.
2. Perubahan lahan kosong menjadi lahan terbangun dapat menyebabkan banjir
3. Curah hujan yang tinggi dan lama waktu hujan turun dapat menyebabkan banjir
4. Meluapnya aliran sungai di sekitar wilayah dan kurangnya saluran air
5. Padatnya permukiman dan kepadatan penduduk
Dari penyebab banjir diatas membuat dampak yanng cukup merugikan bagi masyrakat Surabaya. Akibat banjir kemacetan lalu lintas di berbagai daerah Surabaya cukup mengganggu mobilisasi. Beberapa jalan raya yang terjadi kemacetan cukup parah, seperti Jalan. Ahnad Yani, Jalan Jemursari, Jalan Tenggilis Mejoyo, Jalan Dharmawangsa, Jalan Basuki Rahmat, dan daerah lainnya. Selain itu beberapa rumah warga, toko, fasilitas umum yang terendam air. Beberapa daerah warga yang rumahnya terendam air yang cukup parah sehingga di evakuasi untuk berpindah sementara ke tempat yang lebih aman.
Pemerintah Kota Surabaya langsung bergerak untuk menangani banjir yang terjadi. Tim gabungan dari Dinas Pekerjaan Umum, Badan Penanggullangan Bencana Daerah (BPBD), serta relawan turut membantu mengatasi banjir ini dengan cara penyedotan air dan pembersihan saluran air yang tersumbat. Warga yang rumahnya terdampak banjir bisa menempati posko yang telah didirikan di beberapa titik. Meskipun banjir melanda Kota Surabaya, tidak memutuskan semangat gotong royong antar warga. Warga Kota Surabaya saling membantu satu sama lain untuk memberikan makanan, obat-obatan, dan yang lainnya.
Kita tidak bisa diam saja dengan adanya banjir yanng menimpa di Kota Surabaya,, berikut adaalah solusi untuk menngatasi banjir :
1. Penguatan Infrastuktur Drainase
Sistem Drainase adalah cara untuk mengurangi genangan air dan air hujan dapat mengalir dengan cepat dan efektif ke tempat pembuangan terakhir, contohnya seperti memperlebar saluran genngan air dan membangun drainase bawah tanah yang terintegrasi.
2. Menanam Tumbuhan Hijau
Masyarakat dapat membantu dalam menangani banjir dengan menanam pepohonan atau tumbuhan hijau di sekiar sungai dan resapan air. Karena pepohonan dapat menyerap air dan mengurangi air yang menuju secra langsung serta dapat mendukung keseimbangan lingkungan.
3. Edukasi Terhadap Masyarakat
Pemerintah juga bisa memberikan program edukasi kepada masyarakat tentang menjaga kelestarian lingkuangn. Contohnya seperti tidak membuang sampah sembarangan hingga membuat saluran tersumbat dan juga mengadakan sebulan sekali untuk membersihkan selokan daerah sekitar rumah dengan cara kerja bakti masyarakat.
4. Tata Ruang dan Kebijakan
Pengaturan tata ruang yang tepat yang tidak membangun di daerah resapan air agar saluran air tetap menyerap air hujan secara lancar.
Hujan deras di Kota Surabaya yang mengakibatkan banjir secara merata di perlukannya kesadaran masyarkat untuk menjaga lingkungan sekitar dan pemerintah segera menangani masalah infrastuktur yang terjadi. Dengan adanya kerjasama antara masyarakat dan pemerintah untuk menangani banjir, diharapkan untuk kedepannya Kota Surabaya jika hujan deras tidak menyebabkan banjir parah dan merata.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.