Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Lathifah Nur Az Zahroh

Benarkah Cabut Gigi Menyebabkan Mata Buta?

Eduaksi | 2024-12-27 15:04:10

Ketakutan masyarakat terhadap prosedur perawatan gigi, khususnya pencabutan gigi, sering kali dilandasi oleh mitos yang tidak berdasar. Salah satu mitos yang berkembang dan banyak dipercaya oleh masyarakat adalah anggapan bahwa mencabut gigi, terutama gigi rahang atas, dapat menyebabkan kebutaan. Benarkah hal tersebut? Mengingat jarak mulut dan mata yang dekat. Jawabannya adalah salah.

Apakah Saraf Gigi dan Mata Berhubungan?

Secara anatomi, saraf mata dan saraf gigi tidak memiliki hubungan langsung. Mata terhubung dengan saraf optalmikus, sedangkan gigi rahang atas terhubung dengan saraf maksilaris dan gigi rahang bawah terhubung dengan saraf mandibularis. Semua saraf ini tidak saling bersinggungan. Oleh karena itu, prosedur pencabutan gigi yang dilakukan sesuai prosedur medis oleh dokter gigi tidak akan menyebabkan gangguan pada penglihatan, apalagi kebutaan. Namun, penting untuk diingat bahwa infeksi gigi yang tidak ditangani dapat menjadi masalah serius yang berdampak pada kesehatan organ lain.

Bahaya Tidak Mencabut Gigi yang Bermasalah

Menunda pencabutan gigi yang seharusnya dicabut dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Salah satu kondisi umum adalah infeksi gigi yang dapat berkembang dan menyebar ke bagian tubuh lain. Infeksi gigi malah dapat menyebabkan gangguan mata, bahkan kebutaan.

Selain itu, gigi yang bermasalah dapat menjadi sumber penyakit lain, seperti:

1. Karies Parah: Gigi berlubang yang tidak segera dirawat dapat merusak struktur gigi hingga tidak dapat dipertahankan.

2. Impaksi Gigi: Gigi yang tumbuh tidak sempurna, seperti gigi bungsu, dapat menimbulkan rasa sakit dan infeksi jika tidak dicabut.

3. Kista atau Tumor Gigi: Gigi yang terlibat kista atau tumor harus dicabut untuk mencegah kerusakan jaringan sekitarnya.

4. Fraktur Gigi: Gigi yang patah hingga ke akar tidak bisa dipertahankan dan perlu dicabut.

Pentingnya Perawatan Gigi Secara Rutin

Masyarakat sering kali mengabaikan kesehatan gigi dan mulut, padahal pemeriksaan rutin ke dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali sangat penting. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi masalah gigi sejak dini sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Selain itu, langkah ini juga membantu memastikan bahwa prosedur pencabutan gigi dilakukan dengan aman oleh tenaga profesional yang ahli.

Jadi, dapat disimpulkam bahwa masyarakat tidak perlu khawatir untuk mencabut gigi karena hal tersebut tidak akan menyebabkan mata buta jika dilakukan sesuai prosedur medis oleh dokter gigi. Sebaliknya, menunda atau mengabaikan masalah gigi dapat menimbulkam risiko kesehatan yang lebih besar. Oleh karena itu, jangan ragu untuk memeriksakan gigi secara rutin dan menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan baik.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image