
Revolusi Digital di Dunia Veteriner
Teknologi | 2024-12-27 14:50:48
Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga program studi kedokteran hewan, menurut opini saya di beberapa tahun terakhir ini, teknologi yang ada sudah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam lingkup kesehatan. Bukan hanya kesehatan manusia saja, revolusi digital saat ini juga sudah merambah ke bidang kedokteran hewan. Teknologi yang ada saat ini, memberikan dampak yang signifikan terhadap cara dokter hewan bekerja, serta meningkatkan kualitas perawatan bagi hewan, seperti hewan peliharaan, ternak, dan satwa liar.
Pengunaan perangkat diagnostik yang canggih merupakan salah satu inovasi teknologi yang ada saat ini. Teknologi seperti CT-scan, MRI, dan ultrasonografi yang sebelumnya hanyaa digunakan bagi manusia kini sudah tersedia bagi hewan. Dengan alat-alat tersebut dokter hewan dapat dengan mudah mendeteksi penyakit atau cidera dengan lebih jelas dan akurat, sehingga pengobatan yang dilakukan dapat berjalan lebih efektif. Contohnya dalam kasus tumor yang ada pada hewan peliharaan, penggunaan teknologi MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang dapat membantu menentukan lokasi dan ukuran tumor secara tepat sebelum melakukan tindakan operasi.
Bukan hanya perangkat keras saja, perangkat lunak dan aplikasi digital juga semakin populer. Kini sudah ada platform manajemen klinik hewan yang dapt membantu dokter hewan untuk mengatur jadwal konsultasi, pengingat vaksinasi, hingga riwayat medis hewan secara lengkap dan akurat. Aplikasi ini tidak hanya meningkatkan efesiensi operasional saja, tetapi juga memperkuat hubungan antara dokter hewan dan pemilik hewan dengan adanya komunikasi yang baik.
Telemedisin adalah tren teknologi lain yang berkembang di dunia veteriner. Dengan adanya layanan ini, pemilik hewan dapat berkonsultasi mengenai kondisi hewan melalui video call atau aplikasi khusus sehingga tidak perlu datang langsung ke klinik. Teknologi ini sangat membantu terutama dalam kondisi darurat atau pemilik hewan sedang ada di daerah yang terpencil. Walaupun tekemedisin tidak bisa menggantikan sepenuhnya pemeriksaan fisik, tapi ini merupakan solusi yang praktis untuk masalah kesehatan ringan dan membutuhkan konsultasi secara rutin.
Teknologi juga memiliki peran yang besar dalam pengelolaan peternakan modern. Sistem berbasis Internet of Things (IoT) memungkinkan untuk pemaantauan kesehatann ternak secra real-time. Sensor yang dipasang pada tubuh hewan dapat mengkur suhu, detak jantung, serta aktivitas fisik, yang sangat berguna untuk digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan mencegah penyakit. Dengan adanya sistem ini, mendeteksi masalah kesehatan dapat dilakukan dari sejak dini, sehingga dapat mengurangi kerugian finansial, serta sebelum kondisi hewan tersebut menmburuk sudah dapat teratasi.
Di sisi lain, sekarang ini sudah ada (AI) yang mulai digunakan untuk analisis data media hewan. Dengan memanfaatkan AI, dokter hewan dapat menganalisis data besar (big data) dar berbgai kasus untuk mengidentifikasi pola penyakit, prediksi resiko, ataau bahkan rekomendasi untuk perawatan terbaik bisa menggunkan teknologi tersebut. AI juga dapat digunakan dalam penelitian untuk pengembangan vaksin dan obat baru yang lebih efektif untuk hewan setelah diuji memiliki kelayakan.
Namun, berkembangnya teknologi di dunia veteriner ini juga tidak lepas dari berbagai tantangan. Biaya yang semakin meningkat menjadi tantangan yang utama. Terutama pada klinik kecil dengan sumber daya yang terbatas. Bukan hanya itu, pelatihan khusus juga harus dilakukan, agar dokter hewan, serta staf klinik mampu mengoperasikan teknologi tersebut dengan baik dan benar. Meskipun demikian, manfaaat jangka panjangnya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan investasi di awal.
Revolusi digital di dunia veteriner, tidak hanya meningkatkan layanan kualitas kesehatan saja, tetapi juga dapat meningktakan masa depan yang cerah bagi kesejahteraan hewwan. Dengan terus berkembangnya inovasi teknologi, dokter hewa memiliki kesempatan untuk perawatan yang lebih baik, efisien dan terjangkau untuk hewan-hewan. Sekarang ini merupakan era baru yang lebih menjanjikan bagi dunia kedokteran hewan, di mana teknologi dapat menjadi mitra yang tidak dapat digantikan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.