Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yemima Fara Amalia

Peran Ahli Gizi di Indonesia: Penting atau Hanya Pilihan?

Eduaksi | 2024-12-27 00:03:52
Sumber Gambar : https://gizigo.id

Sebagian besar masyarakat di Indonesia menganggap sebelah mata profesi ahli gizi dan memiliki persepsi bahwa ahli gizi merupakan pekerjaan yang tidak terlalu penting jika dibandingkan dengan dokter, perawat, dan bidan. Mereka mengira bahwa asupan gizi mereka dapat tercukupi hanya dengan makan 3 kali sehari diimbangi sayur dan buah sehingga tidak memerlukan adanya ahli gizi. Stigma yang terbentuk dalam masyarakat tersebut dapat membuat rendahnya minat anak muda untuk masuk ke dalam bidang gizi. Kebanyakan orang lebih memilih untuk menjadi dokter dan perawat yang lebih sering dicari di dunia pekerjaan dibandingkan menjadi ahli gizi.

Kenyataannya, profesi ahli gizi sangat dibutuhkan di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 tercatat sebesar 21,5 persen, dimana kasus ini saling terkait dengan status gizi dari seorang anak. Hal ini dapat membuktikan betapa pentingnya peran ahli gizi dalam masyarakat. Ironisnya, pekerjaan sebagai ahli gizi lebih dihargai dan dipandang tinggi di luar negeri. Keberadaan ahli gizi dapat menunjang peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Indonesia. Dimulai dari hal kecil saja, seperti contohnya makanan yang kita konsumsi sehari-hari tentunya memiliki nilai gizi yang sudah dihitung oleh ahli gizi untuk mencukupi asupan nutrisi sehari-hari. Hal ini dapat dilihat pada kemasan makanan yang tentunya memiliki informasi nilai gizi. Di rumah sakit pun, setiap orang yang dirawat pasti makanannya akan dihitung nutrisinya sesuai kebutuhan per hari nya oleh ahli gizi.

Ahli gizi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari baik secara sadar maupun tidak sadar. Peran ahli gizi tidak hanya sebatas di rumah sakit saja, tetapi sangat luas. Seorang lulusan sarjana gizi dapat bekerja di bidang industri, penelitian, staff pemerintah, wirausaha dan lain sebagainya. Ahli gizi memiliki tanggung jawab yaitu melakukan penyusunan, pelayanan, pengawasan, penyuluhan, dan pencatatan mengenai masalah gizi dalam masyarakat dengan baik dan teratur. Tanpa ahli gizi, banyak orang tua yang tidak akan mendapat edukasi mengenai bahaya masalah nutrisi pada anak seperti stunting, marasmus, kwashiorkor, dan lainnya yang terlihat sepele, tapi dapat mengancam nyawa seseorang.

Salah satu peran ahli gizi yaitu terdapat pada janji yang mencuat dalam kampanye Pemilihan Presiden 2024 adalah komitmen Prabowo Gibran untuk menyediakan makan siang gratis bagi masyarakat Indonesia. Terdapat 4 sasaran untuk program ini yaitu peserta didik atau pelajar dari PAUD hingga SMA (negeri dan swasta), Balita atau anak usia di bawah lima tahun, Ibu hamil, dan Ibu menyusui. Untuk ibu hamil, program ini dirancang untuk mendukung sekitar 1,5 juta ibu hamil di Indonesia. Dimulai 100 hari sebelum ibu hamil tersebut berhenti bekerja, program ini diharapkan dapat memberikan bantuan yang signifikan dan memberikan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Prabowo dan Gibran memahami kompleksitas masalah pangan di Indonesia dan percaya bahwa solusi yang efektif memerlukan kolaborasi dari berbagai sektor. Dalam perencanaan ini, tentunya diperlukan tenaga ahli gizi yang banyak untuk menghitung secara akurat kebutuhan gizi dari anak-anak dari berbagai umur dan ibu hamil. Dalam persiapan pelaksanaan program, Prabowo dan Gibran telah menegaskan bahwa ini bukanlah tugas yang mudah. Mereka sadar bahwa untuk menjalankan program ini dengan baik, diperlukan persiapan matang serta koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak terkait, termasuk Badan Gizi Nasional. Keterlibatan Badan Gizi Nasional menandakan komitmen untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya menyediakan makanan, tetapi juga makanan yang bergizi dan seimbang, khususnya bagi anak-anak sekolah dan balita yang merupakan kelompok rentan. Program makan siang ini juga merupakan salah satu tindakan preventif dalam pencegahan stunting di Indonesia. Dengan kolaborasi antara pemerintah serta ahli gizi, maka kesejahteraan masyarakat di Indonesia dapat tercapai.

Seharusnya masyarakat dapat menyadari seberapa penting ahli gizi dalam menjaga kesehatan masyarakat di Indonesia. Mulai dari hal kecil yaitu mengatur pola makan dari seseorang hingga menangani kasus anak gizi buruk di Indonesia, ahli gizi sangat diperlukan perannya untuk mengatasi semua masalah yang berkaitan dengan hal tersebut. Peran ahli gizi sama pentingnya dengan tenaga kesehatan lainnya.

Referensi

Maharani, P. A., Namira, A. R., & Chairunnisa, T. V. (2024). Peran Makan Siang Gratis Dalam Janji Kampanye Prabowo Gibran Dan Realisasinya. Journal Of Law And Social Society, 1(1), 1-10.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image