Mengapa Teknologi Memberi Pengaruh Buruk Bagi Pendidikan?
Teknologi | 2024-12-25 11:44:02Teknologi telah menjadi bagian integral dalam dunia pendidikan, memberikan kemudahan akses informasi dan alat pembelajaran. Namun, di balik manfaatnya, terdapat dampak negatif yang dapat memengaruhi kualitas pendidikan jika teknologi tidak digunakan dengan bijak.
Salah satu dampak yang sering muncul adalah distraksi. Banyak siswa yang menggunakan perangkat digital justru terdistraksi oleh media sosial, video, atau game. Ini dapat mengganggu fokus mereka selama proses belajar. Selain itu, ketergantungan pada teknologi membuat siswa cenderung mengandalkan mesin pencari atau aplikasi untuk menyelesaikan tugas, sehingga kemampuan berpikir kritis dan analitis mereka berkurang.
Teknologi juga dapat memengaruhi kemampuan sosial siswa. Interaksi tatap muka yang berkurang akibat pembelajaran daring atau penggunaan teknologi secara berlebihan membuat siswa kesulitan membangun hubungan sosial yang sehat. Hal ini dapat berdampak pada kemampuan mereka untuk berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif.
Selain itu, tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Ketimpangan akses ini dapat memperburuk kesenjangan pendidikan, di mana siswa dari latar belakang ekonomi rendah kesulitan mengikuti perkembangan karena keterbatasan perangkat atau koneksi internet.
Penting untuk menyadari bahwa teknologi dalam pendidikan adalah alat, bukan tujuan. Penggunaan yang bijak dan seimbang sangat diperlukan untuk memastikan teknologi benar-benar mendukung, bukan menghambat, proses belajar mengajar.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.